Analisis Kenaikan Upah Minimum Provinsi Terhadap Inflasi Di Yogyakarta Tahun 1996-2015
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis upah minimum
provinsi, pengangguran, nilai tukar rupiah, dan suku bunga sertifikat bank
Indonesia terhadap inflasi di Yogyakarta tahun 1996-2015. Dengan menggunakan
alat analisis Metode Koreksi Kesalahan (Error Correction Model).
Secara statistik bahwa jangka panjang pada variabel jumlah pengangguran dan
suku bunga sertifikat Bank Indonesia signifikan terhadap inflasi, sedangkan upah
minimum propinsi dan kurs tidak signifikan terhadap inflasi di Yogyakarta.
Dalam jangka pendek jumlah pengangguran, nilai tukar rupiah, dan suku bunga
sertifikat Bank Indoensia berpengaruh terhadap inflasi, tetapi upah minimum
propinsi tidak signifikan terhadap inflasi di Yogyakarta.
Pada jangka panjang dan jangka pendek secara serempak bahwa upah minimum
propinsi, jumlah pengangguran, kurs, dan suku bunga sertifikat bank indoensia
bersama-sama berpengaruh terhadap inflasi di Yogyakarta. Berdasarkan hasil
ECM jangka pendek mengahsilkan nilai koefisien Error Correction Term (ECT)
sebesar -0,867547 bahwa perbedaan antara nilai aktual Inflasi dengan nilai
keseimbangan sebesar -0,867547 akan disesuaikan dalam waktu 1 tahun
Kata Kunci: Inflasi, Upah Minimum, Pengangguran, dan Suku Bunga
Collections
- Economics [2260]