Profil Partisipasi Pendidikan Sma/Sederajat Pada Kecamatan Di Kabupaten Semarang Menggunakan K-Means Cluster (Studi Kasus Aspek Sekolah, Rumah Tangga, dan Karakteristik Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2014)
Abstract
Perkembangan pengaruh globalisasi dan budaya menyebabkan semakin berkembangnya
Peran pendidikan sangat penting dalam membentuk kualitas manusia dan pembangunan bangsa.
Beberapa indikator yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam pengembangan pendidikan
terdapat dalam Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional, salah satunya yaitu
indikator pemerataan dan perluasan akses pendidikan yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK).
Diantara jenjang pendidikan, APK SMA/sederajat di Kab.Semarang dari tahun 2011-2014
selalu lebih rendah dibandingkan dengan APK SD/sederajat dan APK SMP/sederajat. Rendahnya
APK pada jenjang pendidikan SMA/sederajat ini perlu menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu,
peneliti menganalisis menggunakan k-means cluster mengenai identifikasi kecamatan pada
partisipasi pendidikanSMA/sederajat di Kabupaten Semarang. Cluster 1 terdiri dari tujuh
kecamatan, Cluster 2 terdiri dari delapan kecamatan, Cluster 3 terdiri dari satu kecamatan, Cluster
4 terdiri dari dua kecamatan, dan Cluster 5 terdiri dari satu kecamatan. Dari aspek sekolah,
fasilitas pendidikan paling tinggi tersedia di Kec. Ungaran Barat pada Cluster 3 dan menempati
angka tertinggi ratarata jumlah keluarga pada tingkat keluarga sejahtera tahap I hingga tahap III.
Rata-rata jumlah keluarga tahap keluarga sejahtera III plus tertinggi berada pada Cluster 4 yaitu
Kec. Ambarawa dan Kec. Bawen. Jumlah keluarga tahap pra keluarga sejahtera tertinggi berada
pada Cluster 5 yaitu Kec. Suruh. Berdasarkan karakteristik daerahnya, jumlah penduduk usia
sekolah 16-18 tahun rata-ratanya tidak berbeda jauh pada masing-masing cluster, namun angka
tertinggi berada pada Cluster 3 yaitu Kec. Ungaran Barat.
Kata Kunci : Pendidikan, SMA/sederajat, K-Means Cluster
Collections
- Statistics [901]