Pengaruh Tegangan Tinggi Impuls Terhadap Melunaknya Daging
Abstract
Elektroporasi adalah suatu metode yang menggunakan kejutan listrik untuk memperbesar pori-pori membran sel sehingga dapat meningkatkan permeabilitas membran yang selanjutnya suatu molekul organik, gen, peptida antibodi, atau DNA dapat masuk ke dalam sel. Elektroporasi merupakan salah satu metode delivery vaksin DNA yang sangat menjanjikan. Berbagai penelitian telah menunjukkan hasil yang positif untuk penerapan vaksin DNA dan gen berbasis elektroporasi pada manusia dan tumbuhan. Namun, hingga kini masih minim penelitian elektroporasi yang ditujukan pada hewan.
Pada penelitian ini dirancang sebuah pembangkit impuls yang digunakan sebagai penunjang untuk melakukan pengujian terhadap objek uji daging. Penelitian ini dilakukan percobaan menggunakan osiloskop dan pengamatan langsung menggunakan mikroskop.
Percobaan menggunakan osiloskop dilakukan sebanyak 4x sampel daging dengan jumlah denyut tegangan impuls berturut-turut setiap pengujiannya sebanyak 1x, 15x, 30x dan 40x, nilai resistansi daging rata-rata berdasarkan urutan jumlah denyut tegangan impuls yaitu 18708,25 Ω, 1629,5 Ω, 13458,25 Ω, 10812 Ω. Terlihat nilai resistansi daging semakin menurun sejalan dengan semakin banyaknya jumlah denyut tegangan impuls. Hal tersebut menandakan bahwa banyaknya denyut tegangan impuls mempengaruhi melunaknya daging. Hasil tersebut didukung dengan pengamatan langsung menggunakan mikroskop bahwa saat daging belum diberi denyut tegangan impuls, belum terjadi pelunakan terhadap daging yang menyebabkan belum terbukanya pori-pori membran sel dan saat daging sudah diberi denyut tegangan impuls terjadi pelunakan terhadap daging yang menyebabkan pori-pori membran sel daging terbuka.
Kata Kunci : Elektroporasi, Denyut tegangan impuls, Jumlah Impuls, Resistansi.
Collections
- Electric Engineering [786]