Strategi Public Relations Hotel Phoenix Yogyakarta Dalam Membangun Citra Sebagai Hotel Heritage
Abstract
Sektor bisnis perhotelan yang mengalami perkembangan pesat berimbas
pada tingkat persaingan yang menjadi semakin ketat. Hal ini mengharuskan setiap
pelaku bisnisnya untuk melakukan berbagai usaha agar dapat membangun citra
yang kuat. Hotel Phoenix Yogyakarta membangun citra positif perusahaan di
mata masyarakat sebagai hotel heritage. Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan dan mendeskripsikan strategi public relations dalam membangun
citra Hotel Phoenix Yogyakarta sebagai hotel heritage.
Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2015 dan beralamat di Jl. Jendral
Sudirman No. 9 Daerah, Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Subyek penelitian yang
digunakan adalah public relations Hotel Phoenix Yogyakarta yang melaksanakan
program membangun citra sebagai hotel heritage dan tamu-tamu terkait. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari wawancara
dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif,
yang meiputi (1) reduksi data, (2) display data, (3) mengambil kesimpulan dan
verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi public relations dalam
membangun citra Hotel Phoenix sebagai hotel heritage diawali dengan
menganalisis data tingkat hunian serta melakukan analisis SWOT. Selanjutnya
dilakukan dengan melakukan komunikasi kepada publik internal dengan bantuan
HRD dan kepada masyarakat luas, dan para pelanggan pada khususnya melalui
aktivitas sales call, in house promo, sales blitz, dan SMS blast. Tahap terakhir
dalam pelaksanaan strategi adalah evaluasi yang diperoleh dari feedback
konsumen maupun dari data tingkat hunian hotel. Hasil penelitian menunjukkan
pula bahwa yang menjadi faktor pendukung dalam melakukan strategi public
relations pada Hotel Phoenix Yogyakarta untuk membangun citra sebagai hotel
heritage adalah seperti fasilitas pelayanan, event/program khusus dan
penyampaian informasi. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat meliputi
kebijakan perusahaan serta kurangnya skill.
Collections
- Communication [943]