Show simple item record

dc.contributor.advisorAbdul Mo’in, SE, MBA
dc.contributor.authorIntan Nu’ma Mariri
dc.date.accessioned2021-09-02T03:48:14Z
dc.date.available2021-09-02T03:48:14Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32154
dc.description.abstractPenilaian kinerja merupakan hal yang esensial bagi perusahaan. Begitu pula dengan organisasi sosial seperti rumah sakit. Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai entitas yang memiliki tanggung jawab kepada shareholder dan stakeholder harus cerdik dan bijaksana dalam merancang manajemen strategi. Seiring dengan kemajuan teknologi, pengaruh globalisasi, tingkat persaingan yang semakin tinggi dan perilaku pasien yang semakin jeli dan kritis dalam memilih pelayanan kesehatan menjadi pemicu rumah sakit untuk selalu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Oleh karena itu faktor keuangan tidak dapat lagi dijadikan sebagai satu-satunya pedoman untuk menilai kinerja manajemen rumah sakit. Untuk itu diperlukan sebuah konsep yang nyata dan applicable bagi rumah sakit untuk dapat meningkatkan kinerjanya baik secara keuangan dan non keuangan. Konsep Balanced scorecard terbukti sebagai terobosan cerdas dan inovatif yang membantu rumah sakit untuk dapat unggul dan kreatif dalam meningkatkan kinerja manajemen. Menyadari akan pentingnya penerapan konsep Balanced scorecard yang efektif sesuai (applicable) dengan kebutuhan manejemen rumah sakit modern, penulis mencoba melakukan penerapan Balanced Scorecard pada Rumah Sakit Islam Purwokerto yang merupakan salah satu rumah sakit swasta di daerah Purwokerto. Selama ini pengukuran kinerja yang dilakukan oleh Rumah Sakit Islam Purwokerto hanya secara finansial saja. Padahal pengukuran kinerja secara finansial tidaklah cukup untuk mencerminkan kinerja rumah sakit sesungguhnya. Balanced Scorecard mengukur kinerja rumah sakit dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Konsep Balanced Scorecard ini pada dasarnya merupakan penerjemahan strategi dan tujuan yang ingin dicapai oleh rumah sakit dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan. Tulisan ini menitikberatkan pada bagaimana penerapan konsep Balanced Scorecard di Rumah Sakit Islam Purwokerto. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberi gambaran dari penerapan Balanced Scorecard terhadap penilaian kinerja rumah sakit yang menggunakan perspektif keuangan dan non keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi empiris dan studi literatur. Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Data penelitian yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Hasil yang didapat dari penerapan konsep Balanced Scorecard dapat menjadi masukan bagi perusahaan atau organisasi bisnis yang ingin menerapkan konsep ini, khususnya bagi Rumah Sakit. Bagaimanapun juga konsep ini akan membantu perusahaan maupun organisasi seperti rumah sakit untuk melakukan pengukuran kinerja secara lebih komprehensif dan akurat. Kata kunci: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal, Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, Pengukuran Kinerja, Penilaian Kinerjaen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBalanced Scorecarden_US
dc.subjectPerspektif Keuanganen_US
dc.subjectPerspektif Pelangganen_US
dc.subjectPerspektif Proses Bisnis Internalen_US
dc.subjectPerspektif Pertumbuhan dan Pembelajaranen_US
dc.subjectPengukuran Kinerjaen_US
dc.subjectPenilaian Kinerjaen_US
dc.titleApplying Balanced Scorecard as a Measure Tool of Performance Assesment at Hospital (A Case Study at Islamic Hospital of Purwokerto)en_US
dc.Identifier.NIM04311107


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record