Representasi Maskulinitas Perempuan Dalam Film (Analisis Semiotika pada Film Atomic Blonde dan Terminator Dark Fate)
Abstract
Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana sosok perempuan
maskulin ditampilkan dalam film Atomic Blonde dan Terminator Dark Fate. Sosok maskulin
adalah salah satu peran gender yang lahir dari kepercayaan dalam masyarakat yang selama
ini seringkali ditujukan kepada seorang laki-laki. Maskulin sendiri merupakan lawan dari
sosok feminin yang erat diberikan kepada para perempuan yang menurut masyarakat adalah
sosok perempuan ideal. Perkembangan jaman membuat peran serta fungsi antar gender dapat
dipertukarkan, contohnya adalah sosok perempuan yang maskulin dan sosok laki-laki yang
feminin. Dalam dunia seni sendiri tema pertukaran peran gender antar jenis kelamin cukup
sering diangkat, salah satunya adalah sosok perempuan maskulin. Diangkatnya tema tersebut
menjadi karya seni, salah satunya berbentuk film tentunya untuk memberikan pesan tertentu
bagi khalayaknya, baik secara tersurat maupun tersirat.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode analisis
semiotika milik John Fiske yang menggunakan tiga level pengkodean yakni level realitas,
level representasi dan level ideologi. Penelitian ini meneliti sejumlah 29 scene yang terdiri
dari enam belas scene dari film Atomic Blonde dan tiga belas scene dari film Terminator
Dark Fate.
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa representasi
maskulinitas perempuan yang digambarkan dalam kedua film adalah sosok perempuan yang
mandiri dalam menyelesaikan suatu permasalahan, cerdas dalam melakukan tugasnya,
memiliki kekuatan berupa kemampuan dan daya tahan fisik yang baik untuk mendukung
kinerjanya serta menunjukkan sebagai sosok yang pekerja keras hingga mendapatkan sebuah
kekuasaan baik melalui kepemimpinannya ataupun dalam bentuk status sosial.
Collections
- Communication [949]