SIMDEGOR : Sistem Monitoring Debit Air Gorong-gorong di Jalan Kusumanegara Yogyakarta Berbasis IoT
Date
2021-05-22Author
Robby Amerti Lauga
Muhammad Sandy Maulana
Muhammad Miftahul Fattah
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan yang diangkat pada Tugas Akhir ini adalah dibutuhkannya suatu teknologi
untuk dapat memantau kondisi debit air di gorong-gorong di Yogyakarta, dan mengintegrasikan
teknologi informasi, guna mempermudah proses monitoringnya, serta dapat mengkategorikan
nilai debit air pada level tertentu. Usulan dari sistem ini adalah untuk memberikan solusi alternatif
sistem monitoring debit air gorong-gorong yang menjadi salah satu faktor penting dalam
memantau debit air pada gorong-gorong, agar memberikan peringatan dini kepada masyarakat
sekitar akan terjadinya genangan air atau banjir dan juga menjadi dasar analisis oleh Dinas
PUPKP.
Pada perancangan sistem telah dilakukan di lapangan, terdapat beberapa perubahan
perancangan sistem dari beberapa usulan pada sebelumnya. Hal ini disebabkan tidak sesuai nya
spesifikasi alat dari segi kualitas, ukuran alat, maupun ekonomi, dan permintaan dari pihak
ketiga(pengguna). Seperti pada waktu pengiriman data yang disimpan, yang awalnya dilakukan 1
jam sekali berubah menjadi 15 menit sekali, agar mudah untuk dianalisis. Perubahan pada dimensi
alat dan bahan, harus menyesuaikan tempat yang berubah. Perubahan juga terjadi pada kualitas
baterai, untuk ukuran baterai 1500 mAh sudah cukup, karena sistem yang dirancang memiliki fitur
recharge.
Pada tahapan implementasi dilakukan sebanyak dua kali, pertama pengambilan data pada
tempat kondisi sesuai spesifikasi, dan kedua implementasi pada gorong-gorong yang ditetapkan
Dinas PUPKP. Hasil yang didapatkan setelah implementasi adalah data error pada debit air yaitu
sebesar ±10% dan untuk tinggi air ±1%. Pengukuran nilai debit air dapat mencapai ±13.928 L/s,
arus hingga ±3.571 m/s, dan tinggi air dari 0 hingga ±192 cm. Pengiriman data secara Realtime
dilakukan dua periode, yang pertama adalah pengiriman Firebase dilakukan ±40 detik sekali,
periode kedua dikirimkan ke ThingSpeak sebagai penyimpanan data yang dikirim ±15 sekali.
Dampak implementasi dari sistem yang dirancang ini dibidang teknologi/inovasi lebih baik
dan modern dari alat yang sudah ada sebelumnya. Dibidang sosial telah mampu memberikan
solusi alternatif kepada pemerintah maupun masyarakat, untuk memantau kondisi terkini terhadap
gorong-gorong. Memberikan peringatan dini kepada masyarakat bila sewaktu-waktu terjadi debit
air yang deras, yang bisa menyebabkan genangan/banjir. Dengan adanya sistem monitoring
tersebut, pemerintah maupun masyarakat sekitar mampu mengantisipasi lebih awal agar lebih
bersiap-siap bila terjadi genangan/banjir.
Collections
- Electric Engineering [786]