Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Eng. Hendra Setiawan, S.T., M.T.
dc.contributor.authorRobby Amerti Lauga
dc.contributor.authorMuhammad Sandy Maulana
dc.contributor.authorMuhammad Miftahul Fattah
dc.date.accessioned2021-08-12T06:46:19Z
dc.date.available2021-08-12T06:46:19Z
dc.date.issued2021-05-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31574
dc.description.abstractPermasalahan yang diangkat pada Tugas Akhir ini adalah dibutuhkannya suatu teknologi untuk dapat memantau kondisi debit air di gorong-gorong di Yogyakarta, dan mengintegrasikan teknologi informasi, guna mempermudah proses monitoringnya, serta dapat mengkategorikan nilai debit air pada level tertentu. Usulan dari sistem ini adalah untuk memberikan solusi alternatif sistem monitoring debit air gorong-gorong yang menjadi salah satu faktor penting dalam memantau debit air pada gorong-gorong, agar memberikan peringatan dini kepada masyarakat sekitar akan terjadinya genangan air atau banjir dan juga menjadi dasar analisis oleh Dinas PUPKP. Pada perancangan sistem telah dilakukan di lapangan, terdapat beberapa perubahan perancangan sistem dari beberapa usulan pada sebelumnya. Hal ini disebabkan tidak sesuai nya spesifikasi alat dari segi kualitas, ukuran alat, maupun ekonomi, dan permintaan dari pihak ketiga(pengguna). Seperti pada waktu pengiriman data yang disimpan, yang awalnya dilakukan 1 jam sekali berubah menjadi 15 menit sekali, agar mudah untuk dianalisis. Perubahan pada dimensi alat dan bahan, harus menyesuaikan tempat yang berubah. Perubahan juga terjadi pada kualitas baterai, untuk ukuran baterai 1500 mAh sudah cukup, karena sistem yang dirancang memiliki fitur recharge. Pada tahapan implementasi dilakukan sebanyak dua kali, pertama pengambilan data pada tempat kondisi sesuai spesifikasi, dan kedua implementasi pada gorong-gorong yang ditetapkan Dinas PUPKP. Hasil yang didapatkan setelah implementasi adalah data error pada debit air yaitu sebesar ±10% dan untuk tinggi air ±1%. Pengukuran nilai debit air dapat mencapai ±13.928 L/s, arus hingga ±3.571 m/s, dan tinggi air dari 0 hingga ±192 cm. Pengiriman data secara Realtime dilakukan dua periode, yang pertama adalah pengiriman Firebase dilakukan ±40 detik sekali, periode kedua dikirimkan ke ThingSpeak sebagai penyimpanan data yang dikirim ±15 sekali. Dampak implementasi dari sistem yang dirancang ini dibidang teknologi/inovasi lebih baik dan modern dari alat yang sudah ada sebelumnya. Dibidang sosial telah mampu memberikan solusi alternatif kepada pemerintah maupun masyarakat, untuk memantau kondisi terkini terhadap gorong-gorong. Memberikan peringatan dini kepada masyarakat bila sewaktu-waktu terjadi debit air yang deras, yang bisa menyebabkan genangan/banjir. Dengan adanya sistem monitoring tersebut, pemerintah maupun masyarakat sekitar mampu mengantisipasi lebih awal agar lebih bersiap-siap bila terjadi genangan/banjir.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.titleSIMDEGOR : Sistem Monitoring Debit Air Gorong-gorong di Jalan Kusumanegara Yogyakarta Berbasis IoTen_US
dc.Identifier.NIM17524030
dc.Identifier.NIM17524096
dc.Identifier.NIM17524107


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record