Representasi Seksualitas dalam Film: Analisis Semiotika dalam Pendidikan Seksualitas Pada Film ‘Dua Garis Biru’
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengudentifikasi dan menganalisis representasi
pendidikan seksualitas dalam film Dua Garis Biru (2019). Film Dua Garis Biru mengangkat
kondisi sosial remaja di Indonesia mengenai gaya berpacaran yang seharusnya menjadi
penyemangat untuk saling beradu prestasi. Namun, pergaulan bebas yang terjadi saat ini
menjadi permasalahan yang kompleks. Kurangnya pendidikan seksualitas baik disekolah
maupun dirumah membuat para remaja mencari tahu sendiri mengenai seksualitas, sehingga
menimbulkan konsekuensi yang cukup besar.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstrutivisme. Metode yang digunakan
analisis semiotika model Roland Barthes dan menjabarkan mengenai arti dari makna tanda
menjadi tiga bagian: Denotasi, Konotasi, dan Mitos. Dalam penelitian, ada dua konsep teori
yang di gunakan, yaitu, Represntasi film dan seksualitas. Ada 10 objek gambar yang akan
dianalisis pada penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa representasi pendidikan seksual dalam film
Dua Garis Biru (2019) menunjukan tanda-tanda dan pesan yang menjadi makna mengenai
permasalahan pada remaja di Indonesia. Karakter tokoh dalam film memawiliki pesan untuk
seluruh masyarakat Indonesia mengenai pendidikan seksual harus diajarkan sejak dini, karena
jika mengalami kehamilan pada remaja Orang tua dan sekolah seharusnya memberikan
pelajaran untuk generasi muda agar tidak melewati batas dalam pergaulan.
Collections
- Communication [958]