Mengabadikan Diri Melalui Seni (Makna Kerja Musisi di Yogyakarta)
Abstract
Penelitian ini berjudul “Mengabadikan Diri Melalui Seni (Makna Kerja Musisi di Yogyakarta). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui alasan memilih profesi sebagai musisi dan bagaimana proses memilih memilih profesi sebagai musisi profesional, serta untuk mengetahui makna pekerjaan menurut seorang musisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Untuk mengetahui keabsahan data digunakan uji kredibilitas yang meliputi triangulasi sumber, member check dan uji transferability.
Alasan memilih profesi sebagai musisi dalam penelitian ini adalah karena musisi merasa pekerjaan atau bidang lain selain musik bukan jiwa mereka. Proses awal musisi mengenal musik pada penelitian ini karena pengaruh orang tua dan mencoba membuat karya sejak dini. Proses awal menjadi musisi pada penelitian ini adalah bertemu rekan bermusik yang memiliki frekuensi musik yang sama dan mencoba membuat lagu serta aransemen sebagai portofolio. Hambatan menjalani profesi sebagai musisi pada penelitian ini adalah kebutuhan untuk membeli alat musik yang lebih baik, tuntutan klien, perbedaan pendapat antar personil, dan alat- alat yang kurang memadai. Temuan tersebut sama dengan teori Hurlock dalam Widyawati (2017), Deci & Ryan (2000), serta teori Thamrin dan Bashir (2015).
Makna kerja musisi adalah passion, pendapatan yang baik, dukungan keluarga, waktu kerja yang fleksibel, rekan kerja yang mendukung, pekerjaan yang memiliki nilai, dan menjadi tujuan akhir. Temuan tersebut sama dengan teori Rosso (2010), Kaswan (2016), Kaplan & Tausky dalam Anne (2014), dan teori MOW Research Team dalam Harpaz & Fu (2002).
Collections
- Management [4574]