Mediasi Ruang Jakarta Dalam Praktik Pariwisata Musik Kontemporer (Studi Kasus Musical Topophilia Bagi Penggemar Jkt48)
Abstract
Musical topophilia merupakan praktik pariwisata musik kontemporer yang menghubungkan dan/atau
mengkoneksikan musik dengan tempat. Musical topophilia terdiri atas tiga dimensi; konstruk imajinasi tempat,
kontribusi musik dalam pengalaman tempat wisata, dan makna praktik wisatawan musik terhadap praktik pariwisata
musik. Salah satu praktik musical topophilia di Indonesia tercermin pada praktik idoling JKT48 oleh penggemar
JKT48. JKT48 merupakan suatu grup idola di Indonesia. JKT48 merupakan sister group pertama AKB48 di luar
Jepang. Dengan mengusung konsep ‘idol you can meet’ serta ‘tumbuh dan berkembang bersama penggemar’,
berbagai kegiatan digelar oleh JKT48 sebagai upaya mendekatkan diri dengan penggemar. Teater JKT48 merupakan
pusat dari praktik pariwisata musik kontemporer, mengingat sebagian besar kegiatan JKT48 dengan penggemar
secara dominan diadakan di Teater JKT48. Riset ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana praktik musical
topophilia bagi penggemar JKT48. Riset ini menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi dan
wawancara mendalam. Hasil riset ditemukan bahwa: (1) JKT48 telah mengkonstruk imajinasi Jakarta bagi
penggemar JKT48. Setelah menjadi penggemar JKT48, para informan penelitian memiliki pemaknaan lain atas
Jakarta; (2) JKT48 berkontribusi mendorong penggemar JKT48 untuk memperkaya pengalaman wisata penggemar
JKT48 di Jakarta. Beberapa informan penelitian mengaku bahwa kali pertama mereka berkunjung ke Jakarta adalah
untuk kepentingan idoling JKT48. Dalam kondisi tersebut, mereka menganggap Jakarta merupakan kota yang
menarik. Selain itu, intensitas kunjungan para informan ke Jakarta semakin meningkat karena praktik idoling JKT48.
Rata-rata 85% informan ke Jakarta untuk kepentingan idoling dibanding kepentingan lain dan rata-rata mereka
berkunjung sebanyak 1-5 kali dalam setahun. Sementara hal yang disukai oleh para informan perihal Jakarta adalah
JKT48, pusat negara, arsitektur bangunan atau gedung, kerja keras dan semangat bertahan hidup, beragam hiburan,
kegiatan, tujuan, pertemanan, kemajuan kota, dan suasana malam; dan (3) penggemar JKT48, secara garis besar,
memaknai praktik pariwisata musik atau idoling JKT48 sebagai upaya untuk menjalin interaksi dengan idola dan
sesama penggemar, memperhatikan perkembangan member, serta menikmati lagu dan fanchant.
Collections
- Communication [990]