Representasi Self-Love Dalam Video Klip BTS Era Love Yourself
Abstract
Mental health telah menjadi sebuah isu yang terpendam di belakang tirai stigma serta
diskriminasi. Oleh sebabnya, tidak sedikit orang menderita mental illness hingga bunuh diri.
Kasus bunuh diri banyak terjadi di negara maju karena tingginya stress dan depresi. Salah satu
negara maju tersebut adalah Korea Selatan. Bagi masyarakat Korea Selatan, mental illness
dianggap sebagai hal yang tabu. Disinilah yang kemudian menjadi masalah utama. Terkait
dengan masalah sosial tersebut, BTS sebagai idol berpartisipasi dengan membuat lagu serta
video klip bertemakan love yourself. Pada penelitian ini, video klip yang diteliti berjumlah
empat video klip dengan judul Serendipity, Euphoria, Singularity, dan Ephiphany.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis simbol yang ada dikeempat video klip
era Love Yourself ciptaan BTS sehingga dapat mengungkap pesan self-love yang disampaikan
oleh BTS. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes. Kunci dari analisis teori semiotika Roland
Barthes adalah konsep denotasi dan konotasi. Pada signifikansi tahap kedua, tanda bekerja
melalui mitos (myth).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi pesan self-love yang disampaikan
oleh BTS melalui keempat video klip era Love Yourself dikemukakan dengan metafora –
metafora yang disuguhkan melalui keempat video klip. Pertama, mencintai diri sebelum
mencintai orang lain. Kedua, kebahagiaan dicapai dari dalam diri sendiri bukan orang lain.
Ketiga, menjadi diri sendiri akan mendatangkan kebahagiaan. Keempat, menyadari bahwa
mencintai diri sendiri adalah jawaban untuk mendapat kebahagiaan.
Collections
- Communication [942]