Pengetahuan, Kemampuan dan Dukungan Pemerintah : Implementasi Proses Produksi Ramah Lingkungan Studi pada Usaha Mikro Kuliner di Kawasan UGM Yogyakarta
Abstract
Yogyakarta sebagai kota budaya, kota pariwisata dan sekaligus pelajar saat ini telah berkembang dengan cukup pesat bisnis kuliner beskala mikro. Unit usaha berskala mikro, merupakan usaha informal yang pada umumnya dipercaya sebagai usaha yang tidak mudah terpengaruh oleh gejolak perekonomian.
Sebagai kota pelajar, Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai icon pendidikan di Yogyakarta dan sering menjadi impian calon mahasiswa dari seluruh pelosok tanah air, sehingga UGM merupakan perguruan tinggi yang mempunyai sangat banyak mahasiswa yang multi kultur. Kondisi inilah merupakan salah satu daya tarik para pengusaha kuliner untuk dapat berdagang di seputar kampus UGM tersebut, baik di siang maupun di malam hari.
Usaha mikro kulner di seputar UGM terus tumbuh berkembang, namun sayangnya mereka masih belum atau bahkan tidak peduli dengan proses produksi yang ramah lingkungan. Hal ini akan dapat merusak lingkungan dan bahkan mengganggu kesehatan para konsumennya. Oleh karena itulah penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan analisis dan sekaligus membuktikan beberapa variabel yang mempengaruhi motivasi pelaku usaha mikro kuliner diseputar UGM untuk melaksanakan proses produksi ranah lingkungan.
Merujuk beberapa penelitian terdahulu, maka akan dibuktikan apakah variabel pengetahuan, dukungan pemerintah dan kemampuan pengusaha berpengaruh terhadap motivasi untuk melakukan proses produksi berbasis ramah lingkungan. Dengan sampel usaha mikro kuliner di seputar UGM sebanyak .... usaha, diperolah hasil analisis sebagai berikut :
1. Secara keseluruhan pengetahuan, kemampuan, motivasi pengusaha mikro kuliner dan dukungan pemerintah masih cukup rendah dalam kaitannya dengan penerapan proses produksi ramah lingkungan.
2. Pengetahuan pengusaha mikro kuliner mengenai proses produksi ramah lingkungan berpengaruh signifikan terhadap motivasinya melakukan proses produksi ramah lingkungan.
3. Dukungan pemerintah pada pengusaha mikro kuliner mengenai proses produksi ramah lingkungan berpengaruh signifikan terhadap motivasi pengusaha untuk melakukan proses produksi ramah lingkungan.
4. Kemampuan pengusaha mikro kuliner untuk melakukan proses produksi ramah lingkungan berpengaruh signifikan terhadap motivasinya melakukan proses produksi ramah lingkungan.
Berdasarkan temuan itu dapat diprediksi, jika pengetahuan dan kemampuan penguasaha tersebut ditingkatkan dan sekaligus pemerintah memberikan dukungan, maka motivasi pengusaha mikro kuliner untuk melakukan proses produksi ramah lingkungan akan meningkat.
Collections
- Management [4539]