KASUS BALI NINE DALAM BINGKAI PEMBERITAAN MEDIA ONLINE (Analisis Framing Model Robert N. Entman pada Situs Antaranews.com dan Radioaustralia.net.au Tahun 2015)
Abstract
Nera Henaria. 13321155. KASUS BALI NINE DALAM BINGKAI PEMBERITAAN
MEDIA ONLINE (Analisis Framing Model Robert N. Entman pada Situs Antaranews.com
dan Radioaustralia.net.au Tahun 2015). Skripsi Sarjana. Program Studi Ilmu
Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia.
2017.
Kasus penyelundupan narkoba di Bali yang dikenal dengan nama “Bali Nine” telah
membawa nama kedua negara yakni Indonesia dan Australia. Hal tersebut disebabkan oleh
hukuman mati yang dijatuhkan pemerintah Indonesia pada dua terpidana kelompok Bali Nine
asal Australia yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Keputusan hukuman mati oleh
Presiden Indonesia Joko Widodo menimbulkan pro dan kontra di masyarakat Indonesia dan
Australia. Peristiwa ini tentunya mempunyai nilai berita untuk diliput media massa nasional
dan internasional, karena dampak yang ditimbulkan.
Berdasarkan latar belakang diatas tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan
bingkai pemberitaan eksekusi mati kasus “Bali Nine” di media online antaranews.com dan
radioaustralia.net.au selama pra dan pasca eksekusi mati dua tersangka kasus “Bali Nine”
yakni periode bulan Maret, April, dan Mei 2015. Penelitian ini menggunakan paradigma
konstruksionis dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode analisis yang
dipakai ialah analisis framing model Robert N. Entman yang digunakan untuk
menggambarkan proses seleksi isu dan penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas.
Hasil temuan penelitian ini disusun dalam dua kategori yaitu penonjolan ketegasan
hukuman mati terhadap duo Bali Nine dan diplomasi Australia terhadap Indonesia. Hasil
framing yang dilakukan antaranews.com terhadap berita eksekusi mati duo Bali Nine lebih
mengarah pada bentuk dukungan terhadap keputusan pemerintah Indonesia untuk menghukum
mati para pengedar narkoba. Pemberitaan radioaustralia.net.au lebih mengarah pada penolakan
hukuman mati yang dinilai tidak adil dan melanggar HAM. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa pembingkaian berita dapat dibentuk melalui pemilihan narasumber yang
dilakukan oleh wartawan dengan berusaha memberitakan peristiwa seobjektif mungkin tanpa
terlihat memihak siapapun.
Collections
- Communication [943]