Show simple item record

dc.contributor.advisorKumalahadi
dc.contributor.authorDewi Setyowatiningsih
dc.date.accessioned2021-03-12T06:44:34Z
dc.date.available2021-03-12T06:44:34Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/27566
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencantuman identitas dan hak perlindungan whistleblower terhadap niat untuk melaporkan fraud. Dengan metodologi eksperimen untuk membandingkan hubungan ada dan tidak adanya hak perlindungan bagi whistleblower, wajib dan tidak wajibnya pencantuman identitas whistleblower ke hotline, serta kewajiban pencantuman identitas yang mendapatkan dan tidak mendapatkan hak perlindungan terhadap niat untuk melaporkan fraud. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 6 kelas dengan jumlah partisipan sebanyak 206 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah studi kasus mengenai suatu masalah yang mengindikasikan terjadinya fraud. Hasil penelitian menujukkan bahwa niat untuk melaporkan fraud akan meningkat ketika whistleblower mendapatkan hak perlindungan, niat untuk melaporkan fraud akan berkurang ketika whistleblower diwajibkan untuk mencantumkan identitas ke hotline perlporan, serta niat untuk melaporkan fraud meningkat ketika whistleblower diwajibkan mencantumkan identitasnya ke hotline dan mendapatkan hak perlindungan bagi whistleblower.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectwhitleblowen_US
dc.subjectwhistlebloweren_US
dc.subjectwhistleblowingen_US
dc.subjectfrauden_US
dc.titlePENGARUH HAK PERLINDUNGAN BAGI WHISTLEBLOWER TERHADAP NIAT UNTUK MELAPORKAN FRAUDen_US
dc.Identifier.NIM13312204


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record