Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Keuntungan Saham Pada Pasar Bullish Dan Pasar Bearish Di Bursa Efek Jakarta
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara rasio rasio keuangan tehadap tingkat keuntungan saham pada pasar bullish dan pasar bearish di Bursa Efek Jakarta.
Pada penelitian ini tahun yang dijadikan sebagai tahun penelitian adalah tahun 2003 dan tahun 2004. Adapun data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Jakarta Stock Exchange Statistic tahun 2003- 2004, dan Indonesian Capital Market Directory tahun 2003,2004, dan 2005.
Dalam penelitian ini digunakan rasio-rasio keuangan sebagai variabel independen dan tingkat keuntungan saham sebagai variabel dependen. Untuk rasio keuangan digunakan 7 (tujuh) kategori yaitu: Short-Term Liquidity, Long-Term Solvency, Profitability, Productivity, Indebtedness, Investment Intensiveness, dan Leverage, yang jumlahnya terdiri dari 27 rasio keuangan. Dan untuk variabel dependen diperoleh dari perubahan harga saham masing-masing perusahaan yang sudah dimasukkan ke dalam formulasi.
Penelitian ini menggunakan metode analisis multi regresi, basil perhitungan diperoleh dari stepwise method SPSS. Dari prhitungan stepwise method disimpulkan bahwa persamaan regresi berganda yang dihasilkan berbeda antara pasar bullish dan pasar bearish.
Pada pasar bullish rasio-rasio keuangan yang berpengaruh signifikan didominasi oleh rasio kategori Productivity dan Profitability yang diwakili oleh rasio: Quick Asset to Inventory, Cost of Good Sold to Inventory, Net Income to Sales, dan Gross Profit to Sales. Sedangkan untuk Pasar bearish rasio-rasio keuangan yang berpengaruh signifikan didominasi oleh rasio kategori Investment Intensiveness, Profitability, Leverage, dan Productivity yang diwakili oleh rasio Current Asset to Sales, Operating Income to Sales, Net Worth to Total Asset, dan Sales to Cash.
Collections
- Management [4527]