The Analyses of Risk Management Methods and Stock Return, Comparing Between Value at Risk and Capital at Risk
Abstract
Hasibuan Kartini (2007): The Analyses Risk Management Methods and Stock Return, Comparing Between Value at Risk and Capital at Risk, Yogyakarta, Jurusan Manajemen, Program Internasional, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia.
Resiko dan return adalah dua elemen saham yang memepengaruhi kinerjanya di bursa saham. Resiko dapat menghasilkan return yang optimal jika ini dikelola dengan baik. Standard deviasi dari stock return sebelumnya dipakai untuk menditeksi jumlah resiko yang ada dalam saham, dan sekarang, managemen resiko lebih akurat untuk mengidenifikasi resiko. Metode baru ini menggunakan fackor fiancial sebagai salah satu indicator untuk: mengidentifikasi resiko, sehingga metode ini buk:an hanya mengurangi efek negatif dari resiko, tetapi juga memprediksi kemungkinan kerugian terbesar yang akan dialami.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besarnya pengaruh manajemen resiko dalam mengidentifisaki besamya resiko dan untuk: membuktikan bahwa perbedaan penggunaan metode manajemen resiko berpengaruh terhadap jumlah return yang akan diterima. Penelitiaan ini menggunakan metode Value at Risk dan Capital at Risk dengan model variance-covarince sebagai metode manajemen resiko. Data yang digunakan dalam peneliatian ini berasal dari data LQ45 pada tahun 2005 yang telah dipublikan di BEJ. Penelitiaan ini bertujuan untuk memprediksi dan mengurangi resiko, dengan menggunakan metode manajemen resiko (VaR dan CaR). Penelitian ini menemukan bahwa resiko dan Value at Risk (VaR) memiliki korelasi yang negative dengan resiko tetapi Capital at Risk (CaR) memiliki korelasi yang positif dengan resiko. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan prinsip manajemen resiko yaitu memiliki korelasi negative dengan resiko, hanya Value at Risk (VaR) yang konsisten dengan prinsip manjemen resiko. Hubungan resiko yang diperoleh dari standar denviasi dari return memiliki korelasi yang lemah dengan return. sedangkan management resiko memi1iki korelasi yang kuat dengan return, walaupun kedua jenis manajemen resiko ini signifikan mempengaruhi return dari saham. VariabeJ control dalam penelitian ini, menunjukkan basil yang tidak signifikan dalam mempengaruhi stock return, walaupun kedua variable control ini (DoL dan
Size) berasal dari market factor. Hal ini dikarenakan variable control dipengaruhi oleh factor jangka panjang, sedangkan penelitian ini lebih focus pada factor jangka pendek. Berdasarkan basil penelitian, dapat disimpulkan bahwa, manajemen resiko (risk management) lebih akumt untuk
mengidentifikasi resiko dan return yang akan diterima oleh perusahaan dan investor.
Collections
- Management [4527]