Analisis Statistical Quality Control Dalam Pengendalian Kualitas Produksi Pada PT. Moses Mitra Setia, Batang-lndonesia
Abstract
Kualitas hasil produksi merupakan salah satu faktor utama dan mendasar yang mempengaruhi berlangsungnya "kehidupan" dari setiap perusahaan. Penilaian dari konsumen terhadap barang dan jasa yang dihasilkan dari suatu perusahaan akan menentukan keputusan pembelian dari barang dan jasa tersebut, yang selanjutnya akan menuju kepada tahap tentang rasa kepuasan atau ketidakpuasan dari konsumen terhadap produk tersebut. Kapabilitas perusahaan dalam memenuhi kebutuhan serta kepuasaan dari para konsumennya merupakan cenninan siklus hidup dari perusahaan tersebut. Hal-hal yang berhubungan dengan kualitas adalah adanya produk cacat yang tidak terpantau sehingga berpengaruh terhadap peningkatan biaya produksi yang dikeluarkan. Maka pengendalian kualitas produk merupakan metode yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan w1tuk mencegah atau menghindari permasalahan dari adanya produk cacat yang tidak terpantau tersebut. Penulis melakukan penelitian tentang pengendalian kualitas produk pada PT. Moses Mitra Setia, Reban-Batang. PT. Moses Mitra setia merupakan perusahaan yang menghasilkan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Penelitian ini untuk mengetahui tentang standar kualitas yang ditetapkan perusahaan terhadap produk yang dihasilkan, mengetahui pengendalian kualitas produk perusahaan, dan penyebab kecacatan serta cara mengatasinya. Analisis yang digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan metode pengendalian kualitas statistik yaitu dengan menggunakan metode peta kontrol P-Chart dan diagram Ishikawa. Dengan menggunakan metode P-Chart dapat diketahui kondisi kualitas produk pada PT. Moses Mitra Setia secara matematis. Diagram Ishikawa digunakan untuk menelusuri penyebab terjadinya produk cacat yang terjadi secara kualitatif Pengambilan data yang dilakukan adalah data produksi bulan Mei. Data produksi yang digunakan merupakan data produksi yang berisi jumlah produksi dan jumlah produk cacat untuk penghitungan matematisnya. Dalam analisis kualitatif dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap karyawan yang berkaitan dengan proses produksi
Peta kontrol menunjukan batas-batas tingkat cacat yang diperbolehkan dari proses yang berlangsung dan gambaran tingkat cacat yang terjadi, bila masih dalam batas maka produksi yang dilakukan masih terkendali. Pada akhir penelitian diketahui bahwa produksi yang dilakukan PT. Moses Mitra Setia masih dalam batas-batas pengendalian yang diperbolehkan. Faktor yang mempengaruhi terjadinya variasi produk berasal dari faktor manusia, mesin, lingkungan, bahan baku, dan metode kerja Faktor yang paling berpengaruli adalah faktor manusia.
Collections
- Management [4703]