dc.description.abstract | Studi terhadap volume perdagangan saham biasa dengan menggunakan
indikator Trading Volume Activity (TVA) pada perusahaan-perusahaan Properti
dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 2001 s.d 2004
dengan waktu pengamatan 10 hari sebelum publikasi laporan keuangan, pada saat
publikasi dan 10 hari setelah publikasi laporan keuangan dengan menggunakan
one way anova dan / test sampel berpasangan.
Untuk pengujian hipotesis digunakan analisis varians dan uji t sampel
berpasangan. Analisis varians digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan
antara 3 rata-rata atau lebih dalam hal ini adalah rata-rata TVA sebelum, pada saat
dan setelah publikasi laporan keuangan. Sedangkan uji t untuk menguji ada
tidaknya perbedaan antara 2 rata-rata yaitu (a) TVA sebelum dengan pada saat
publikasi, (b) TVA pada saat Publikasi dengan setelah publikasi, dan (c) TVA
sebelum dengan setelah publikasi.
Berdasarkan analisis varians, volume perdagangan disekitar publikasi
laporan keuangan (sebelum, pada saat dan setelah) adalah tidak berbeda (F hitting
= 1,016 dengan probabilhas kesalahan/signifikansi 0,363 (lebih dari 5%). Hasil
uji t antara TVA sebelum dan TVA pada saat publikasi, tidak ada perbedaan
dalam volume perdagangan (t-hitung 1,173 dengan prob/sig 0,243 lebih dari 5%).
Hasil uji-t antara TVA pada saat dan TVA setelah publikasi diperoleh t hitung
1,013 dengan prob/sig 0,313 lebih dari 5% sehingga dapat disimpulkan volume
perdagangan pada saat publikasi dengan setelah publikasi laporan keuangan
adalah relatif tidak berbeda. Hasil uji-t antara TVA sebelum publikasi dan TVA
setelah publikasi diperoleh t hitting 2.166 dengan prob/sig 0,032 kurang dari 5%
sehingga dapat disimpulkan volume perdagangan sebelum publikasi dengan
setelah publikasi laporan keuangan adalah berbeda signifikan dimana rata-rata
TVA setelah publikasi lebih kecil dibanding sebelum publikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada periode pengamatan 2001
s.d 2004 publikasi laporan keuangan sudah dijadikan pertimbangan oleh investor
dalam berinvestasi pada saham. Selain itu pada periode 2001-2004 kinerja
perusahaan properti dan real estate kemungkinan kurang baik sehingga aktivitas
perdagangan sahamnya setelah publikasi menurun. | en_US |