Pengaruh Daur Hidup Perusahaan terhadap Keputusan Struktur Modal (Studi pada Perusahaan Manufaktur Berukuran Menengah di BEJ)
Abstract
Kajian antara struktur modal dan daur hidup perusahaan pada umumnya dilakukan
secara terpisah. Struktur modal biasanya dikaji oleh peneliti dengan latar belakang
ilmu keuangan perusahaan atau ilmu ekonomi, sementara daur hidup perusahaan
dikaji oleh peneliti di bidang manajemen stratejik. Namun kini konsep atau teori
life cycle nampaknya telah menjadi konsep yang generik, penggunaannya kini
telah meluas tidak hanya di bidang strategi dan pemasaran saja, akan tetapi juga
telah digunakan dalam bidang keuangan dan ekonomi secara luas. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh daur hidup perusahaan terhadap
keputusan struktur modal pada perusahaan manufaktur yang listing di BEJ tahun
2005. Sampel diambil sepertiga menengah dari total asset-nya (antara
Rp.999.000.000«Rp.400.000.000), yang tefdiri dari 41 perusahaan. Menurut
peneliti perusahaan berukuran menengah ini potensi untuk berkembang masih
sangat tinggi, akan tetapi resikonya tidak terlato besar. Data diperoleh dari laporan
keuangan tahunan perusahaan dalam ICMD tahun 2000-2005. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa secara individual variabel independent (LCI, LC2, LC3) dan
variabel kontrol (ROA) tidak mempengaruhi variabel dependent (SM). Akan
tetapi variabel kontrol (TGA) berpengaruh positif signifikan terhadap SM. Hal ini
diduga karena dalam penelitian ini hanya menggunakan jumlah observasi yang
relatif kecil dan sampel yang digunakan hanya berfokm pada perusahaan
manufaktur berukuran menengah. Namun secara keseluruhan nilai probabilitas (a)
menunjukkan nilai yang kecil di bawah 1%, artinya bahwa daur hidup perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan struktur modal Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Wokukwu (2000) serta Frielinghaus,
Mostert & Firer (2005), bahwa daur hidup merupakan faktor penting dalam
menentukan keputusan struktur modal.
Collections
- Management [4545]