Kepemilikan Orang Dalam (Insider Ownership) Hutang dan Kebijakan Deviden : Pengujian Empirik Teori Keagenan (Agency Theory)
Abstract
Pengendalian perusahaan dewasa ini sering diserahkan kepada manajer
professional yang bukan pemilik perusahaan. Pemilik tidak mampu lagi karena
keterbatasannya untuk mengendalikan perusahaan yang menjdai semakin besar
dan komplek. Secara teoritis hampir semua manajer keuangan setuju terhadap
tujuan memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan, tetapi kenyataannya
mereka juga berkepentingan terhadap kemakmuran individu, keselamatan kerja,
gaya hidup, dan keuntungan yang lain seperti kantor mewah, keanggotaan
professional, fasilitas telepon, mobil pribadi, dan tiket liburan yang kesemuanya
dibebankan atas biaya perusahaan. Dengan adanya kepentingan manajer
terrhadap kemakmuran individu menunjukan bahwa terdapat berbagai konflik
kepentingan dalam perusahaan baik antara manajer dengan pemegang saham,
manajer dengan kreditur atau antara pemegang saham, kreditur dan manajer
disebabkan adanya hubungan keagenan atau agency relationship. Konflik ini
dapat ditanggulangi dengan dilakukan pengawasan, namun dibutuhkan biaya yang
besar. Tetapi ada beberapa alternative untuk mengurangi biaya keagenan, antara
lain : meningkatkan kepemilikan saham, meningkatkan deviden, meningkatkan
pendanaan dengan utang. Oleh karena itu, peneliti mencoba mencari hubungan
antara kepemilikan manajerial, deviden dan utang. Data penelitian ini diperoleh
dengan metode purposive sampling dari perusahaan yang terdaftar di BEJ, tahun
2001-2005 dan menerbitkan laporan keuangannya secara lengkap. Hasil
penelitian menunjukan penelitian tidak sepenuhnya mendukung proporsi bahwa
keputusan keuangan dan variabel-variabel kepemilikan orang dalam, utang, serta
kebijakan deviden adalah saling berkaitan.
Collections
- Management [4527]