Show simple item record

dc.contributor.advisorSri Mulyati
dc.contributor.authorDini Rhomadiyanti Dewi
dc.date.accessioned2020-12-04T08:58:06Z
dc.date.available2020-12-04T08:58:06Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/25672
dc.description.abstractAliran kas bebas adalah aliran kas yang tersedia setelah perusahaan melakukan investasi pada aset tetap dan modal kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaannya secara berkelanjutan. Jensen menghipotesiskan bahwa harga saham akan meningkat jika perusahaan membayar atau berjanji untuk membayar kelebihan kas tersebut kepada pemegang saham. Sebaliknya, harga saham akan turun jika perusahaan tidak membagikan atau menginvestasi kembali kelebihan kas tersebut. Penelitian ini termotivasi dari beberapa penelitian terdahulu tentang kegunaan laba dan aliran kas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dampak moderasi dari aliran kas bebas terhadap hubungan antara dividend payout ratio dan capitalspending dengan earnings response coefficients. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan manufaktur yang aktif dipergadangkan di BEJ dan membagikan deviden secara rutin dari tahun 1999- 2004. Untuk pengujian hipotesis digunakan analisis regresi linear berganda. Dari 27 perusahaan yang menjadi sampel, ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh moderasi aliran kas bebas terhadap hubungan antara dividend payout ratio dan capital spendingdengan earningsresponse coefficientspada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectaliran kas bebas (free cash flow)en_US
dc.subjectdividend payout ratioen_US
dc.subjectcapital spendingen_US
dc.subjectEarnings Response Coefficientsen_US
dc.titleModerasi Free Cash Flow terhadap Hubungan Dividend Payout Ratio dan Capital Spending dengan Earnings Response Coefficients pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakartaen_US
dc.Identifier.NIM01311392


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record