Indikator-Indikator Pasar Uang yang Berkaitan dengan Pasar Saham Ditinjau dari Pasar Saham Sedang Bullish dan Bearish
Abstract
Kondisi pasar saham tidak dapat ditentukan secara pasti oleh siapapun
juga, berarti investor belum mengetahui secara pasti nilai return yang akan
diperoleh di masa mendatang. Return dan resiko juga memiliki hubungan yang
positif. Semakin besar resiko maka akan semakin besar return yang diharapkan,
begitu juga sebaliknya. Hubungan yang positif ini hanya berlaku untuk return
ekspektasi. Nilai return ekspektasi dapat diprediksi dengan menggunakan return
indeks. Return ini berdasarkan pada tingkat keuntungan pasar, yang didasarkan
padaIHSG(Indeks Harga Saham Gabungan).
Di Indonesia, kondisi pasar saham dapat dilihat dari perubahan harga dan
volume transaksi yang diikuti dengan teori ekonomi makro. Penibahan harga dan
volume transaksi dapat mempengaruhi kondisi pasar saham menjadi aktif
maupun pasif. Kondisi pasar sedang aktif {bull market) terjadi karena adanya
kenaikan harga yang berdampak pada kenaikan vohune transaksi, sebaliknya
kondisi pasar sedang pasif (bear market) disebabkan karena adanya penurunan
hargayang diikutidenganpenurunan vohunetransaksi.
Investor juga perlu mengetahui indikator-indikator pasar uang yang
mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) agar return yang
diperoleh lebih optimal. Indikator-indikator pasar uang yang dimaksud adalah
Kurs Rupiah terhadap mata uang asing khususnya Dollar Amerika, Suku bunga
SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan Inflasi.
Penelitian ini membahas tentang pengaruh indikator-indikator pasar uang
terhadap pasar modal pada saat kondisi pasar modal sedang bullish dan bearish.
Penelitian ini dimaksudkan agar dengan diketaliuinya pengaruh indikatorindikator
pasar uang terhadap pasar modal, investor dapat memanfaatkannya
untuk membuat strategi dalam mengalokasikan asetnya di pasar uang dan di pasar
saham dengan lebih optimal.
Hasil penelitian yang menggunakan periode penelitian Januari 1999 -
Desember 2003 ini, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang negatif antara
indikator pasar uang, yaitu Kurs USD, SBI, dan Inflasi terhadap IHSG. Hal ini
dibuktikan dengan hasil analisa Regresi Linear Berganda, dengan ditetapkannya
tingkat signifikansi p < a 0.05, menunjukkan nilai adj R² = 0.435 pada periode
bullish, adj R² = 0.058 pada periode bearish. Tingkat signifikansi Kurs USD,
SBI, dan Inflasi terhadap IHSG masing-masing sebesar: 0.000, 0.757,0.072 pada
periode bullish, dan 0.288, 0.591,0.744 pada periode bearish. Secara umum, hal
ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang negatif antara indikatorindikator
pasar uang, yaitu Kurs USD, SBI, dan Inflasi terhadap IHSG.
Kata kunci: indikator pasar uang, Regresi Linear Berganda, bullish, bearish
Collections
- Akuntansi [4399]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
KOMPARASI IMPLEMENTASI ETIKA BISNIS ISLAM ANTARA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN (STUDI PADA PASAR TRADISIONAL MUNTILAN DAN PASAR MODERN HADI SUWARNO)
Rifkiana Isna Ummu (Universitas Islam Indonesia, 2017)Etika Bisnis Islam dilakukan dengan cara menerapkan prisnsip kesatuan (tauhid), keseimbangan (adil), kehendak bebas (ikhtiar atau free will), amanah (tanggung jawab) dan prinsip ihsan. Penelitian ini bertujuan untuk ... -
Revitalisasi Pasar Kotagede Optimalisasi Kebutuhan Ruang Pasar dan Pengembangan Fungsi Pasar yang Rekreatif dengan Metode Urban Infill
Putri Hanunnindya, Rahmatika (Universitas Islam Indonesia, 2-02)Pasar Kotagede merupakan pasar tradisional tertua di Yogyakarta ini mampu menunjukan bahwa pada era modern saat ini pasar tradisional masih diminati oleh masyarakat. Dalam hal ini terlihat dari tingginya aktivitas ... -
Penanganan Manipulasi Pasar Dalam Transaksi Pasar Modal Oleh Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995
Dwi Nurhayati Fitriyani (Universitas Islam Indonesia, 2012)Skripsi ini berjudul PENANGANAN MANIPULASI PASAR DALAM TRANSAKSI PASAR MODAL OLEH BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995. Sebagaimana diketahui bahwa pasar ...