Show simple item record

dc.contributor.advisorAbdul Moin
dc.contributor.authorRena Tri Oktaviani
dc.date.accessioned2020-11-25T08:58:02Z
dc.date.available2020-11-25T08:58:02Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/25430
dc.description.abstractManajer keuangan atau chief financial officer (CFO) harus hati-hati dalam melakukan pengambilan keputusan leverage. Leverage adalah penggunaan biaya tetap dalam upaya meningkatkan laba. Leverage ada dua macam, yaitu leverage operasi dan leverage pembelanjaan. Dalam keputusan leverage operasi, manajer keuangan dapat menggunakan analisis break-even dan degree of operating leverage (DOL) untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan volume penjualan terhadap perubahan laba operasi. Dalam keputusan leverage pembelanjaan, manajer keuangan dapat menggunakan analisis indifference dan degree offinancial leverage (DFL) untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan laba operasi terhadap earning per share (EPS). Kombinasi kedua leverage disebut leverage total. Dalam melakukan pengambilan keputusan leverage, manajer keuangan tidak cukup hanya memperhatikan labayang terjadi, melainkan juga harus memperhatikan risiko. Risiko yang terjadi karena adanya leverage operasi, leverage pembelanjaan, dan leverage total masing-masing disebut risiko bisnis, risiko pembelanjaan, dan risiko total.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectOperating Leverageen_US
dc.subjectFinancial Leverageen_US
dc.subjectRisiko Sahamen_US
dc.subjectIndustri Manufakturen_US
dc.subjectBursa Efek Jakartaen_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Operating Leverage dan Financial Leverage terhadap Risiko Saham (Studi Kasus pada Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)en_US
dc.Identifier.NIM02311179


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record