dc.description.abstract | Pasar modal adalah merupakan salah satu bagian dari pasar finansial yang
menjalankan fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dalam menjalankan
fungsi ekonomi yaitu dengan mengalokasikan dana secara efisien dari pihak yang
memiliki dana (investor) kepada pihak yang membutuhkan dana (issuer), sedangkan
pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan
kemungkinan dan kesempatan memperoleh keuntungan (return) dengan
memperhitungkan resiko melalui keterbukaaan, likuiditas, dan diversivikasi investasi.
Investor sangat membutuhkan ketersediaan informasi sebagai pedoman dalam
memilih saham mana yang akan dibeli. Informasi tersebut harus akurat, relevan dan
up to date. Informasi yang dipublikasikan biasanya akan mempengaruhi harga saham
perusahaan yang bersangkutan di Bursa Efek. Informasi tersebut bisa berupa
pengumuman laporan keuangan perusahaan, pengumuman pemerintah, pengumuman
merger dan Iain-lain yang dapat mempengaruhi pasar terhadap perdagangan dan
harga saham.
Populasi yang diambil pada penelitian yang dilakukan pada Bursa Efek
Jakarta ini adalah saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, sedangkan
sampel yang digunakan adalah saham-saham LQ45 periode September 2005 s/d
Januari 2006, yang semuanya ada 45 perusahaan. Pemilihan ini disebabkan saham
LQ45 merupakan saham dengan kapitalisasi terbesar hingga mencapai 72% dari total
kapitalasi pasar Bursa Efek Jakarta sehingga dianggap mewakili pasar.
Kemudian hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan uji t test
yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel menunjukkan ada reaksi yang
signifikan return saham terhadap kenaikan harga BBM. Lalu hasil pengujian hipotesis
kedua menggunakan metode Paired Sampel t test melalui program komputer SPSS
11.5 for windows ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan
antara aktivitas volume perdagangan saham sebelum kenaikan harga BBM dan
sesudah kenaikan harga BBM. Meskipun tidak signifikan peristiwa kenaikan harga
BBM menyebabkan aktivitas perdagangan saham mengalami peningkatan sesudah
penstiwa tersebut. Dan berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga menggunakan
metode independent sampel t test melalui program komputer SPSS 11.5 for windows
ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return antara
perusahaan manufaktur dengan non manufaktur, sedangkan untuk volume
perdagangan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. | en_US |