Show simple item record

dc.contributor.advisorZaenal Arifin,
dc.contributor.advisorNurfauziah,
dc.contributor.authorWendy Ardial, 01311210
dc.date.accessioned2020-08-11T01:33:56Z
dc.date.available2020-08-11T01:33:56Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/23238
dc.description.abstractPasar modal adalah merupakan salah satu bagian dari pasar finansial yang menjalankan fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dalam menjalankan fungsi ekonomi yaitu dengan mengalokasikan dana secara efisien dari pihak yang memiliki dana (investor) kepada pihak yang membutuhkan dana (issuer), sedangkan pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh keuntungan (return) dengan memperhitungkan resiko melalui keterbukaaan, likuiditas, dan diversivikasi investasi. Investor sangat membutuhkan ketersediaan informasi sebagai pedoman dalam memilih saham mana yang akan dibeli. Informasi tersebut harus akurat, relevan dan up to date. Informasi yang dipublikasikan biasanya akan mempengaruhi harga saham perusahaan yang bersangkutan di Bursa Efek. Informasi tersebut bisa berupa pengumuman laporan keuangan perusahaan, pengumuman pemerintah, pengumuman merger dan Iain-lain yang dapat mempengaruhi pasar terhadap perdagangan dan harga saham. Populasi yang diambil pada penelitian yang dilakukan pada Bursa Efek Jakarta ini adalah saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, sedangkan sampel yang digunakan adalah saham-saham LQ45 periode September 2005 s/d Januari 2006, yang semuanya ada 45 perusahaan. Pemilihan ini disebabkan saham LQ45 merupakan saham dengan kapitalisasi terbesar hingga mencapai 72% dari total kapitalasi pasar Bursa Efek Jakarta sehingga dianggap mewakili pasar. Kemudian hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan uji t test yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel menunjukkan ada reaksi yang signifikan return saham terhadap kenaikan harga BBM. Lalu hasil pengujian hipotesis kedua menggunakan metode Paired Sampel t test melalui program komputer SPSS 11.5 for windows ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan antara aktivitas volume perdagangan saham sebelum kenaikan harga BBM dan sesudah kenaikan harga BBM. Meskipun tidak signifikan peristiwa kenaikan harga BBM menyebabkan aktivitas perdagangan saham mengalami peningkatan sesudah penstiwa tersebut. Dan berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga menggunakan metode independent sampel t test melalui program komputer SPSS 11.5 for windows ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return antara perusahaan manufaktur dengan non manufaktur, sedangkan untuk volume perdagangan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Reaksi Harga Saham LQ 45en_US
dc.subjectKenaikan Harga BBMen_US
dc.subjectTanggal 1 Oktober 2005en_US
dc.titleAnalisis Reaksi Harga Saham LQ 45 terhadap Kenaikan Harga BBM Tanggal 1 Oktober 2005en_US
dc.Identifier.NIM01311210


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record