Pasar Seni di Bengkulu Pengolahan Bentuk dan Fasade Bangunan Tradisional Bengkulu Sebagai Pedoman Perancangan
Abstract
Dunia pariwisata saat ini makin mendapat tempat di semua
kalangan masyarakat. Media cetak dan elektronik banyak memuat berita,
liputan dan ulasan mengenai topik pariwisata. Para ekonom optimis
bahwa jika pariwisata dikelola dengan baik maka bidang ini dapat menjadi
penghasil devisa yang dibutuhkan dalam pembangunan.
Kota Bengkulu, terkenal dengan julukan "Bumi Rafflesia ", sebagai
tempat tumbuhnya bunga terbesar di dunia. Kota ini juga menjadi salah
satu daerah tujuan wisata yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat
yang unik, yaitu seni kerajinan, seni tari-tarian, budaya Tabot Bengkulu,
alat-alat musik tradisional, dll. Seni kerajinan yang ada di Bengkulu cukup
banyak dan menarik, diantaranya adalah seni kerajinan kain batik
Besurek, seni kerajinan tenun-tenunan, seni kerajinan dari bahan tumbuh-tumbuhan,
bahan batu, bahan logam/besi, bahan kulit, dll. Apabila
dikembangkan maka tidak menutup kemungkinan bahwa seni kerajinan ini
akan mendatangkan banyak manfaat, antara lain, mendatangkan devisa
bagi daerah setempat, memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan
hasil industri kerajinan, serta menegakkan kembali sendi budaya daerah
setempat. Untuk mewadahi hasil-hasil kerajinan tersebut diperlukan
adanya suatu fasilitas yang mampu berperan sebagai wadah promosi di
samping juga mewadahi fungsi-fungsi komersial sebagai pendukungnya.
Fasilitas tersebut adalah sebuah pasar seni.
Pasar seni di Bengkulu sebagai wadah promosi ini diharapkan
dapat mencitrakan arsitektur tradisional Bengkulu sebagai identitas dan
karakter budaya daerah setempat dengan tidak meninggalkan
perkembangan zaman melalui sentuhan modern dan pengolahan bentuk
serta fasade bangunan tradisional Bengkulu.
Collections
- Architecture [3648]