Show simple item record

dc.contributor.authorDaniyanto Nugroho, 01311531
dc.date.accessioned2020-06-20T05:11:11Z
dc.date.available2020-06-20T05:11:11Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21567
dc.description.abstractPeriklanan televisi yang makin marak membuat para produsen harus berpikir keras untuk membuat suatu iklan yang efektifdan efisien, artinya suatu iklan harus mampu menarik perhatian target audience dan target audience harus mampu memahami dan mengerti pesan iklan yang disampaikan sehingga target audience mendapatkan sesuatu dari iklan tersebut. Tidak hanya itu diantara maraknya iklan di televisi produsen juga harus dituntut untuk beriklan dengan biaya yang lebih murah tetapi tetap efektif. Maraknya iklan dengan unsur di televisi sekarang ini dikarenakan format iklan dengan unsur humor memiliki keampuhan untuk menarik dan mengikat perhatian khalayak ramai. Selain itu kelebihan yang ada dalam iklan dengan unsur humor adalah semua orang di dunia suka akan humor dan mereka memiliki subkultur humor, sehingga bisa menjadi salah satu pendekatan yang potensial. Penelitian ini akan mengukur sejauh mana iklan dengan unsur humor pada iklan rokok Sampoerna Hijau mempengaruhi minat beli konsumen. Menurut (Kotler, 2000; 29) iklan lucu (humor appeal), yaitu penggunaan humor sebagai daya tarik emosional. Alasan penggunaan humor adalah membuat penerimaan pesan memperoleh mood yang positif. Variabel yang digunakan untuk mengukur pengaruh iklan dengan unsur humor pada iklan rokok Sampoerna Hijau terhadap minat beli konsumen ini adalah pemeran iklan, kemampuan dialog dan kemampuan akting. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan menggunakan teknik convenience sample dengan jumlah 96 responden. Semua data primer dianalisis dengan menggunakan analisa regresi berganda untuk mengetahui pengaruh iklan dengan unsur humor pada iklan rokok Sampoerna Hijau terhadap minat beli konsumen di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Dari hasil penelitian ini, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa variabel kemampuan dialog merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap minat beli konsumen, dan variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan mempengaruhi minat beli adalah variabel pemeran iklan dan kemampuan akting.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Iklanen_US
dc.subjectUnsur Humor di Televisien_US
dc.subjectMinat Beli Konsumenen_US
dc.subjectStudi Kasus terhadap Iklanen_US
dc.subjectRokok "Sampoerna Hijau"en_US
dc.subjectFakultas Ekonomien_US
dc.subjectUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.titlePengaruh Iklan dengan Unsur Humor di Televisi terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus terhadap Iklan Rokok "Sampoerna Hijau" di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record