Show simple item record

dc.contributor.authorIndra Setiawan Syamsi, 00512188
dc.date.accessioned2020-06-12T07:26:24Z
dc.date.available2020-06-12T07:26:24Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21313
dc.description.abstractMuseum Budaya Melayu di Pangkalpinang,Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merupakan Fasilitas yang dapat mendukung perkembangan Kebudayaan Melayu yang ada, terutama bagi perkembangan Kebudayaan Melayu di Kepulauan Bangka Belitung. Museum ini memiliki Fasilitas Utama seperti ruang Display 2Dimensi maupun 3 Dimensi. dan didukung pula dengan Fasilitas lainnya seperti : Ruang Pertunjukan, Perkantoran, Auditorium, serta adanya Fasilitas berupa Cafe Indoor dan Perpustakaan yang menjadi daya tarik tersendiri pada Museum Budaya Melayu. Mentransformasikan Tipologi Rumah Melayu Tradisional kedalam penataan Ruang Luar merupakan Konsep Utama dalam mendesain Museum Budaya Melayu, dengan penekanan pada Pola Ruang yang ada pada Rumah Melayu Tradisional. Skematik Desain meliputi pengembangan penekanan Desain dengan berdasarkan Konsep Tipologi Rumah Melayu Tradisional pada Tata Ruang Luar Museum Budaya Melayu pada Site di Pangkalpinang yang berdekatan dengan Pantai Pasir Padi yang merupakan Objek Wisata Utama yang ada di Kota Pangkalpinang. Skema Perwilayahan Kegiatan merupakan penerapan Transformasi Tipologi Pola Ruang yang ada pada Rumah Melayu Tradisional sehingga membagi Bangunan menjadi Lima Massa Bangunan, dan mengkategorikan berdasarkan Pelaku Kegiatan pada sebuah Museum. Skema Gubahan Massa terbentuk berdasarkan Orientasi Site dan Gabungan penerapan Alam serta mentransformasikan Gubahan bentuk Rumah Melayu. Skema Sirkulasi ruang luar dibuat mengikuti bentuk massa dengan menggunakan penerapan Pelaku Kegiatan yang ada pada Rumah Melayu Tradisional. Gerbang Bangunan memberikan nilai Monumental tersendiri, serta sebagai " Welcome Entrance" ( Jalan masuk utama ) dan keluar masuknya pengunjung serta Karyawan adalah melalui Gerbang Museum. Skema Tata Hijau diletakkan mengelilingi Bangunan yang berfungsi sebagai Barrier serta pembatas dengan lahan di sebelahnya. Hasil akhir pada Transformasi Tipologi ini adalah Pengembangan Deasin yang telah disusun. Beberapa penerapan diungkapkan pada penataan ruang-ruang Luar Museum seperti Pola Ruang Display ( sebagai massa Bangunan Utama ), Perkantoran, Ruang Pertunjukan, Auditorium, Cafe serta Perpustakaan, Basement yang merupakan penerapan fungsi dari Panggung pada Rumah Melayu Tradisional serta Balcon depan dengan bentukan Tradisional Melayu diharapkan dapat memberikan kesan tegas sebuah Kebudayaan yaitu Kebudayaan Melayu.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMuseum Budaya Melayuen_US
dc.subjectTransformasi Tipologien_US
dc.subjectRumah Melayu Tradisionalen_US
dc.subjectTata Ruang Luaren_US
dc.subjectLokasi: Kota Pangkalpinang-Provinsi Bangka Belitungen_US
dc.titleMuseum Budaya Melayu Transformasi Tipologi Rumah Melayu Tradisional pada Tata Ruang Luar Museum Budaya Melayu Lokasi: Kota Pangkalpinang-Provinsi Bangka Belitungen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record