Museum Budaya Melayu Transformasi Tipologi Rumah Melayu Tradisional pada Tata Ruang Luar Museum Budaya Melayu Lokasi: Kota Pangkalpinang-Provinsi Bangka Belitung
Abstract
Museum Budaya Melayu di Pangkalpinang,Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, merupakan Fasilitas yang dapat mendukung perkembangan Kebudayaan Melayu yang
ada, terutama bagi perkembangan Kebudayaan Melayu di Kepulauan Bangka Belitung. Museum
ini memiliki Fasilitas Utama seperti ruang Display 2Dimensi maupun 3 Dimensi. dan didukung
pula dengan Fasilitas lainnya seperti : Ruang Pertunjukan, Perkantoran, Auditorium, serta adanya
Fasilitas berupa Cafe Indoor dan Perpustakaan yang menjadi daya tarik tersendiri pada Museum
Budaya Melayu. Mentransformasikan Tipologi Rumah Melayu Tradisional kedalam penataan
Ruang Luar merupakan Konsep Utama dalam mendesain Museum Budaya Melayu, dengan
penekanan pada Pola Ruang yang ada pada Rumah Melayu Tradisional.
Skematik Desain meliputi pengembangan penekanan Desain dengan berdasarkan Konsep
Tipologi Rumah Melayu Tradisional pada Tata Ruang Luar Museum Budaya Melayu pada Site
di Pangkalpinang yang berdekatan dengan Pantai Pasir Padi yang merupakan Objek Wisata
Utama yang ada di Kota Pangkalpinang. Skema Perwilayahan Kegiatan merupakan penerapan
Transformasi Tipologi Pola Ruang yang ada pada Rumah Melayu Tradisional sehingga membagi
Bangunan menjadi Lima Massa Bangunan, dan mengkategorikan berdasarkan Pelaku Kegiatan
pada sebuah Museum. Skema Gubahan Massa terbentuk berdasarkan Orientasi Site dan
Gabungan penerapan Alam serta mentransformasikan Gubahan bentuk Rumah Melayu. Skema
Sirkulasi ruang luar dibuat mengikuti bentuk massa dengan menggunakan penerapan Pelaku
Kegiatan yang ada pada Rumah Melayu Tradisional. Gerbang Bangunan memberikan nilai
Monumental tersendiri, serta sebagai " Welcome Entrance" ( Jalan masuk utama ) dan keluar masuknya
pengunjung serta Karyawan adalah melalui Gerbang Museum. Skema Tata Hijau
diletakkan mengelilingi Bangunan yang berfungsi sebagai Barrier serta pembatas dengan lahan
di sebelahnya.
Hasil akhir pada Transformasi Tipologi ini adalah Pengembangan Deasin yang telah
disusun. Beberapa penerapan diungkapkan pada penataan ruang-ruang Luar Museum seperti
Pola Ruang Display ( sebagai massa Bangunan Utama ), Perkantoran, Ruang Pertunjukan,
Auditorium, Cafe serta Perpustakaan, Basement yang merupakan penerapan fungsi dari
Panggung pada Rumah Melayu Tradisional serta Balcon depan dengan bentukan Tradisional
Melayu diharapkan dapat memberikan kesan tegas sebuah Kebudayaan yaitu Kebudayaan
Melayu.
Collections
- Architecture [3658]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Pusat Wisata Kuliner Dan Souvenir Khas Melayu Di Kawasan Wisata Sejarah Kota Pekanbaru Dengan Penerapan Konsep Arsitektur Melayu
Rahima, Indryami (Universitas Islam Indonesia, 2017-01-24)Tourism sector development in Pekanbaru is growing rapidly, despite lack of facility and infrastructure for tourist needs, which one of them is culinary and souvenir typical of Malay. In other hand, since it is located ... -
Pusat Kebudayaan Melayu di Pontianak sebagai Wadah Pelestarian Seni dan Budaya Transformasi Arsitektur Melayu Pada Citra Visual Bangunan
Rahmany, Urny (UII Yogyakarta, 2005)Keberadaan Pusat Kebudayaan Melayu di Pontianak menjadi penting adanya ketika arus globalisasi yang memperkuat akulturasi budaya tidak bisa terelakkan lagi dan mulai merubah budaya masyarakat Kalimantan Barat pada umumnya ... -
Pusat Kebudayaan Melayu di Pontianak Sebagai Wadah Pelestarian Seni dan Budaya Transformasi Arsitektur Melayu pada Citra Visual Bangunan
Urny Rahmany, 01512093 (Universitas Islam Indonesia, 2005)Keberadaan Pusat Kebudayaan Melayu di Pontianak menjadi penting adanya ketika arus globalisasi yang memperkuat akulturasi budaya tidak bisa terelakkan lagi dan mulai merubah budaya masyarakat Kalimantan Barat pada umumnya ...