Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Zairin Harahap, S.H., M.S.i.
dc.contributor.advisorNurhadi Darusalam, S.H., M.Hum,
dc.contributor.authorDIAN PURWANTO, 17921081
dc.date.accessioned2020-05-19T21:49:21Z
dc.date.available2020-05-19T21:49:21Z
dc.date.issued2020-01-22
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20664
dc.description.abstractNotaris di dalam praktiknya, terkadang dihadapkan pada situasi dimana dalam menjalankan tugas jabatannya sebagai Notaris yang merupakan pejabat publik, diminta oleh penghadap atau klien untuk membuat Surat Keterangan Waris (SKW). Namun Notaris sering pula menerima kenyataan, bahwa penghadap atau klien yang datang untuk membuat SKW mempunyai golongan campuran. Pertanyaan yang timbul kemudian adalah bagaimana peran Notaris dalam pembuatan SKW terkait masih adanya penggolongan penduduk di Indonesia dan apa kendala yang dialami Notaris dalam pembuatan SKW di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisa peran Notaris dalam pembuatan SKW terkait masih adanya penggolongan penduduk di Indonesia, serta menganalisa kendala yang dialami Notaris dalam pembuatan SKW di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis empiris, yaitu penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif secara perilaku nyata pada setiap peristiwa hukum yang terjadi dalam masyarakat. Pengumpulan bahan hukum dilakukan melalui wawancara pada beberapa pihak yang terkait dengan permasalahan yang diteliti dan dan melakukan pengumpulan data melalui kajian perundang-undangan yaitu terkait dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian menjelaskan dalam pembuatan SKW, untuk beberapa golongan masyarakat di Indonesia, seperti golongan Eropa dan golongan Tionghoa secara rutin telah dan hingga kini masih dibuat oleh para Notaris. pembuatan SKW bagi Warga Negara Indonesia yang terkendala karena percampuran etnis atau golongan bisa disiasati oleh Notaris dengan membuatkan Akta Notaris, dimana telah sama-sama dipahami bahwa akta Notaris tidak membedakan golongan atau etnis. Hasil penelitian berikutnya menjelaskan kendala Notaris dalam pembuatan SKW, yang salah satunya adalah Notaris tersebut tidak menguasai dan tidak memahami dengan segala ketentuan SKW di Indonesia.en_US
dc.publisheruniversitas islam indonesiaen_US
dc.subjectJabatan Notarisen_US
dc.subjectKewenangan Notarisen_US
dc.subjectSurat Keterangan Warisen_US
dc.titlePERAN NOTARIS DALAM PELAYANAN PUBLIK TERKAIT PEMBUATAN SURAT KETERANGAN WARIS DI INDONESIAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record