Show simple item record

dc.contributor.advisorBerlian Kushari, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorMuhammad Althaf Suwanda, 15511106
dc.date.accessioned2020-04-30T09:08:28Z
dc.date.available2020-04-30T09:08:28Z
dc.date.issued2020-01-20
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20026
dc.description.abstractSarana transportasi jalan merupakan sarana terpenting dalam keberlangsungan kehidupan masyarakat. Hal ini menyebabkan angkutan pribadi dan angkutan berat menjadi bertambah banyak dan mengakibatkan jalan tidak mampu untuk menahan beban dan volume yang ada. Sehingga penggunaan jalan alternatif adalah salah satu solusi yang diberikan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Jalan Tempel – Pakem merupakan salah satu jalan alternatif yang penggunaannya sudah mulai melebih kapasitas dan banyak terjadi kerusakan. Peneltian ini bertujuan untuk membandingkan desain struktur perkerasan eksisting dan desain baru untuk memperkirakan kerusakan apa yang terjadi terlebih dahulu. Dalam mendesain struktur perkerasan Jalan Tempel–Pakem ini menggunakan data yang dikumpulkan dari Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (P2JN). Pada penelitian ini tebal perkerasan didesain menggunakan dua metode mekanistik-empiris yakni menggunakan Metode Bina Marga 2017 dengan panduan Manual Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2017 dan dibantu oleh Program Kenpave dengan pendekatan Viskoelastik dan Elastik Linier. Setelah dilakukannya desain menggunakan Metode Bina Marga 2017 didapatkan tebal perkerasan alternatif AC-WC 4 cm, AC-BC 6 cm, AC-Base 10,5 cm dan LPA kelas A 30 cm. Terdapat sedikit perbedaan dari perkerasan lentur eksisting pada lapis AC-Base 8 cm dan lapisan lain sama. Lalu setelah dilakukan desain perkerasan lentur alternatif menggunakan Program Kenpave didapatkan respon repetisi beban gandar sebesar 20.360.498 ESAL sampai terjadi kerusakan permanent deformation dengan pendekatan Viskoelastik dan 26.719.771 ESAL sampai terjadi kerusakan permanent deformation dengan pendekatan Elastik Linier. Dari repetisi beban gandar tersebut didapatkan masa layanan perkerasan lentur alternatif selama 23 Tahun dengan pendekatan Viskoelastik dan 28 Tahun dengan pendekatan Elastik Linier. Simulasi ini menunjukkan bahwa perkerasan lentur alternatif dengan pendekatan Viskoelastik dan Elastik Linier yang dirancang dapat mengakomodasi beban lalu lintas dengan baik selama umur yang direncakan yakni 20 Tahun.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMekanistik-Empirisen_US
dc.subjectBina Marga 2017en_US
dc.subjectProgram Kenpaveen_US
dc.subjectKerusakanen_US
dc.titleANALISIS PERBANDINGAN DESAIN STRUKTUR PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE MEKANISTIK EMPIRIS DENGAN PEMODELAN VISKOELASTIK DAN ELASTIK PADA RUAS JALAN TEMPEL – PAKEM YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record