POS-ISLAMISME DI PUSAT ISLAM Analisis Wacana Wisata Religi dan Mediasi Islamic Center Mataram
Abstract
Islamic Center merupakan ruang dimana kegiatan ummat Islam berlangsung. Islamic
Center pertama dibangun di negara barat sebagai kebutuhan beribadah, bersilaturahmi, serta
kegiatan religi lain yang di peruntukkan kepada minoritas muslim di sana. Kemudian Islamic
center diadopsi di Indonesia dan difungsikan secara lebih beragam, salah satunya adalah
Islamic Center Mataram yang menjadi objek dalam penelitian ini. Islamic Center Mataram
sampai saat ini difungsikan bukan semata mata hanya untuk kegiatan religi, namun juga
sebagai tempat wisata yang terbuka untuk umum.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana Produksi ruang dilakukan
di Islamic Center yang ditopang oleh mediasi sehingga mediasi tersebut mempengaruhi cara
mereka membaca ruang tersebut (Audsiens Reading), Selain itu penelitian ini juga ingin
membuktikan bahwa Islamic Center Mataram merupakan manifestasi dari ruang Pos-
Islamisme terlepas dari beberapa kontroversi yang ditimbulkan. Rumusan maslah dalam
penelitan ini adalah bagaimana Ruang Pos-Islamisme di Islamic Center Mataram
terproduksi.
Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan paradigma kritis. Data
dalam penelitian ini didapat melalui observasi dengan mendatangi Islamic Center, Studi
literatur mengenai penelitian terkait Islamic Center, Pos-Islamisme dan literatur lainnya,
serta melakukan wawancara dengan pedangan, pengunjung, juga pengelola,
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Islamic Center Mataram dimediasi oleh
pengelola dengan dua wacana yang paling menonjol yaitu ruang religi dan ruang wisata.
Mediasi dilakukan melalui beberapa akun sosial media, website dan pamflet. Ruang Islamic
Center dimanifestasikan sebagai ruang Pos-Islamisme karena mampu menyandingkan
ideologi wisata dan religi sehingga kegiatan religi yang transenden bisa berdampingan
dengan kegiatan bersenang senang yang terkomodifikasi.
Collections
- Communication [958]