Show simple item record

dc.contributor.advisorHoly Rafika Dhona S.I.Kom., M.A.
dc.contributor.authorRian Dwi Putra, 15321175
dc.date.accessioned2020-02-28T07:22:40Z
dc.date.available2020-02-28T07:22:40Z
dc.date.issued2019-08-27
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/18511
dc.description.abstractDanau Poso sebagai lokalisasi sedang berubah menuju visi Danau Poso sebagai ruang wisata seks. Wisata Seks dianggap sebagai perkembangan lebih lanjut setelah wisatawan datang kesebuah destinasi pariwisata, sehingga penelitian ini akan melihat bagimana sebuah tempat pariwisata seks dan tindakan komunikasi yang dilakukan dalam tempat tersebut, dengan melihat dalam kerangka kerja komunikasi geografi yang dikembangkan oleh Jansson dan Flakheimer yang melihat bahwa ruang tidaklah alamiah, dan menekankan bahwa ruang adalah produk sosial. Komunikasi dan tempat pariwisata seks dalam penelitian ini dirumuskan sebagai masalah tekstur untuk melihat proses dan tindakan komunikasi yang dimaknai kedalam tempat-tempat tertentu atau konteks tertentu (communication in place) sehingga memproduksi ruang tertentu. Konsep tekstur pada sebuah tempat menjadi perhatian pada tradisi geografis yang dikembangkan oleh Paul C. Adams dalam memahami makna dan proses sebuah tempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kontruktivis untuk melihat bahwa realitas ada dalam bermacam-macam bentuk konstruksi mental.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif untuk mengeksplorasi makna dalam melihat kontruksi sosial, dengan strategi penelitian menggunakan metode studi kasus, meminjam dari Robert K. Yin dalam memahami ruang pada masyarakat Danau Poso. Hasil dari penelitian ini berhasil melihat bagaimana tempat Danau Poso dikontrusksi melalui sebuah komunikasi yang terjadi melewati masyarakat Danau Poso dalam mengubah makna akan tempat menjadi ruang. Dengan ditandai pembangunan pelabuhan tidak resmi dan pembangunan hotel yang membuka jaringan pariwisata dalam mayarakat Danau Poso. Pelaku bisnis, masyarakat, wisatwan, dan pemerintah menjadi aktor yang terus memproduksi ruang wisata seks di Danau Poso. Penelitian ini juga melihat peran media dalam membentuk ruang melalui mediasi yang diproduksi melalui media internet yang memicu citra Danau Poso sebagai destinasi wisata seks.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKomunikasi Geografien_US
dc.subjectPariwisata Seksen_US
dc.subjectDanau Posoen_US
dc.subjectTeksturen_US
dc.subjectMasyarakat Jaringanen_US
dc.titleKONSTRUKSI RUANG PARIWISATA SEKS (STUDI KASUS DANAU POSO BALI)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record