| dc.description.abstract | Kredit adalah pendapatan terbcsar suatu bank tetapi juga memiliki resiko yang tinggi. Resiko kredit macet merupakan resiko yang kerap kali terjadi sehingga menimbulkan kerugian_ Oleh karena itu pemberian kredit ini harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan harus melalui suatu analisis kelayakan kredit secara mendalam. Salah satu analisis yang digunakan dalam menganalisis kelayakan kredit ini dengan menggunakan analisis prinsip 5C untuk rneminimalisas1kan resiko. Selain prinsip 5C ini juga dapat dilakukan dengan analisis rasio kcuangannya.
Atas dasar pemikiran ini penulis melakukan suatu penelitian apakah benar prinsip 5C merniliki pengaruh terhadap kelayakan suatu kredit. Penelitian ini dilakukan di BRI Unit wilayah kerja BRI Cabang Pontianak dengan mcnggunakan angket sebagai alat pengumpulan data. Penulis melakukan analisis terhadap 40 calon debitur yang diterima kreditnya dan 40 calon nasabah yang ditolak pennohonan kreditnya. Oalam penelitian ini penulis menggunakan analisis Chi Squares, koefisien kontingensi dan korelasi bivariate dengan menggunakan program komputer yaitu SPSS 12.0 for Windows untuk memudahkan dalam melakukan analisis.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa prinsip 5C (character, cupacify. capital, capacity, condition of economics) dan rasio keuangan (current ratio, debt to equity, profit margin) mempengaruhi dan memiliki hubungan yang erat dalam penentuan kelayakan suatu kredit. | en_US |
