Show simple item record

dc.contributor.authorLilis Erna Ariyanti, 00311210
dc.date.accessioned2020-02-19T03:39:35Z
dc.date.available2020-02-19T03:39:35Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/18229
dc.description.abstractDalam era persaingan global, perusahaan manufaktur maupun jasa sangat rnembutuhkan suatu perencanaan strategis yang tepat agar dapat berhasil secara kompetitif dengan para pcsaingnya. Salah satunya adalah dengan menyusun perencanaan jangka panjang. Perencanaan jangka panjang yang scmakin marak dilakukan oleh perusahaan akhir-akhir ini adalah akuisisi. Setiap keputusan yang diambil oleh manajer, seperti halnya keputusan akuisisi harus betul betul untuk mencapa1 tujuan perusahaan yaitu mamaksimalkan keuntungan dan kesejahteraan para penyandang dana, bukan untuk kepentingan manaJer sendiri. Dalam teori keuangan modern, memaksimalkan kekayaan pemegang saham dianggap sebagai kriteria rasional untuk investasi dan keputusan finansial yang dibuat oleh para manajer. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pcnilaian tcntang kinerja untuk mengetehui kesehatan perusahaan. Ada dua alasan yang mendasari dilakukannya suatu penelitian, yang pertama untuk mengetahui bagaimana prestasi perusahaan sebelurn melakuan akuisisi dan setelah melakukan akuisisi dalam mencapai tujuannya, clan yang kedua untuk memberikan informasi yang benar dan akurat untuk menarik para investor agar menanamkan modalnya pada perusahaan. Analisa EVA (Economic Vulue Added) dapat menjadi alternatif yang dapat dipakai sebagai alat ukur untuk penilaian kinerja suatu perusahaan. Karena analisa EVA dilandasi konsep yang menekankan bahwa dalam pengukuran laba suatu perusahaan, pihak manajemen harus mempertimbangkan secara tepat harapan­harapan penyandang dana (pemegang saham dan kreditur). EVA merupakan keuntungan operasional setelah pajak (ufier tlLX operating income) dikurangi dengan total biaya modal (total cost of capital) dari seluruh modal yang dipergunakan untuk mcnghasilkan laba tcrsebut. Penelitian dilakukan pada perusahaan-perusahaan publik yang terdaftar di BEJ, yang melakukan akuisisi pada tahun 2000. Data yang digunakan meliputi Laporan Neraca dan Laporan Laba Rugi pcrusahaan pengakuisisi selama dua tahun sebelwn melakukan akuisisi clan dua tahun setelah melakukan akuisisi, yaitu antara tahun 1998-2002. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terlihat bahv,·a nilai EVA yang dihasilkan mengalami fluktuasi yang bervariasi. Nilai EVA sebelum dan sesudah melakukan akuisisi terjadi penurunan dan peningkatan yang tidak stabil dari tahun ke tahun. Salah satu perusahaan yang dianalisis mengalami penurunan nilai EVA setelah melakukan akuisisi, sebagian mengalami peningkatan nilai EVA, dan scbagian lagi pada saat dilakukannya akuisisi mengalami penurunan nilai EVA, narnun setelah beberapa tahun kemudian nilai EVA kembali menguat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keputusan melakukan akuisisi tidak akan meningkatkan nilai EVA pada waktu yang relatif singkat karena keputusan akuisisi merupakan keputusan jangka panjang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengukuran Kinerja Keuanganen_US
dc.subjectPerusahaan Pengakuisisien_US
dc.subjectSebelum dan Setelah Akuisisien_US
dc.subjectMetode Economic Value Added (EVA)en_US
dc.titlePengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum Dan Setelah Akuisisi dengan Metode Economic Value Added (EVA)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record