KAJI ULANG DESAIN TEBAL PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN PAKEM-PRAMBANAN UNTUK MENGANTISIPASI PENINGKATAN KELAS JALAN (FLEXIBLE PAVEMENT THICKNESS DESIGN REVIEW AT PAKEM-PRAMBANAN STREET FOR ANTICIPATING THE ROAD CLASS IMPROVEMENT)
Abstract
Ruas Jalan Pakem-Tempel-Prambanan merupakan ruas alternatif yang akan dikembangkan
menjadi bagian dari Jalan Outer Ring Road Yogyakarta. Kerusakan yang terjadi di jalan tersebut
membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan tingkat pelayanan jalan. Dilakukannya preservasi dan
pelebaran jalan juga disebabkan jalan tersebut nantinya dijadikan Jalan Outer Ring Road Yogyakarta
yang mengubah status jalan dari Jalan Provinsi menjadi Jalan Nasional. Perencanaan dan
Pengawasan Jalan Nasional Provinsi DIY telah melakukan perencanaan tebal perkerasan Jalan
Pakem-Tempel-Prambanan pada sta 16+750 – 16+975. Perencanaan jalan ini dilakukan dengan
metode Bina Marga 2013 sesuai Manual Desain Pekerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013. Penelitian
ini bertujuan untuk Mengetahui desain tebal perkerasan yang optimum menggunakan program
KENPAVE dan mengetahui perbedaan parameter desain dan prosedur desain antara Manual Desain
Perkerasan Jalan 2013 dengan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017.
Dalam penelitian ini hanya menggunakan data sekunder. Data sekunder yang digunakan
merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara. Data sekunder dalam tugas akhir ini diperoleh dari P2JN Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Manual
Desain Perkerasan Jalan 2017 dan program KENPAVE untuk mengetahui tebal perkerasan optimum
yang dapat menahan beban selama umur rencana.
Setelah melakukan analisis desain tebal perkerasan dengan menggunakan program
KENPAVE didapat tebal optimum yang dapat menanggung beban lalu lintas selama umur rencana
dengan tebal Hot Mix Asphalt 19 cm dan LPA 30 cm. Perkerasan tersebut dapat menahan beban
yang mengakibatkan kerusakan fatigue cracking selama 64 tahun, kerusakan rutting selama 27 tahun
dan kerusakan permanent deformation selama 22 tahun. Dari desain ulang tebal perkerasan
menggunakan Manual Desain Perkerasan jalan 2017 diperoleh ketebalan AC WC 4 cm, AC BC 6
cm, AC Base 10,5 cm dan LPA Kelas A 30 cm. Beberapa hal mengenai parameter desain dalam
Manual Desain Perkerasan Jalan 2013 telah diperbaharui dalan Manual Desain Perkerasan Jalan
2017. Parameter yang diperbaharui adalah mengenai faktor pertumbuhan lalu lintas, faktor pengali
pertumbuhan lalu lintas, traffic multiplier, faktor distribusi lajur, nilai vehicle damage factor (VDF),
cara menghitung nilai CBR dan bagan desain.
Collections
- Civil Engineering [4192]