dc.description.abstract | Stasiun Kereta Api Tawang Semarang merupakan sarana transportasi yang sangat
penting karena Semarang adalah kota yang merupakan simpul atau transit point
transportasi regional. Selain itu stasiun Tawang dengan areanya yang luas juga berpotensi
sebagai tempat rekreasi masyarakat karena berada di Kota Lama Semarang yang
merupakan kota tua peninggalan Belanda yang juga sebagai kota wisata, perdagangan, dan
pemukiman.
Pada perencanaan re-design stasiun Tawang ini akan ditekankan bagaimana
menciptakan stasiun yang aman, representatif, mendukung kegiatan di dalamnya, dan
berkarakter 'terbuka' dengan permasalahan khususnya adalah bagaimana mengungkapkan
bentuk fisik bangunan stasiun kereta api Tawang Semarang yang menjamin rasa aman dan
berkarakter 'terbuka' dengan mengembangkan stasiun sebagai sarana kegiatan masyarakat
(ekonomi) dan sarana rekreasi.
Untuk menciptakan stasiun yang mampu menjamin rasa aman adalah dengan
memperhatikan tata ruang luar, tata ruang dalam, sistem sirkulasi, fasilitas stasiun, dan
penampakan ruang dan bangunan. Sedangkan untuk menciptakan karakter 'terbuka' adalah
dengan mengangkat aspek komersial dari stasiun, pembinaan/pewadahan PKL, dan
menonjolkan KA sebagai salah satu daya tarik rekreasi. Kesemua hal-hal tersebut dibuat
dengan pendekatan teori defensible space, dimana antara faktor physiologi dan faktor
psikologi saling mempengaruhi.
Jadi konsep yang dihasilkan berupa konsep perencanaan dan perancangan stasiun
kereta api yang mampu menjamin rasa aman dan menjadikan stasiun berkarakter.'terbuka'
(tidak hanya sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai sarana rekreasi dan komersial),
dimana fungsi dari keduanya dapat saling mendukung. | en_US |