Faktor- faktor yang Mempengaruhi Permintaan Asuransi Pada PT. Asuransi Jiwasraya Cabang Yogyakarta (Studi Kasus Program Asuransi Pendidikan Beasiswa Catur Karsa)
Abstract
Pembangunan tidak luput dari berbagai resiko yang dapat mengganggu
hasil pembangunan yang telah dicapai. Asuransi merupakan salah satu sarana
finansial yang timbul sebagai akibat dari resiko yang paling mendasar, yaitu
datangnya kematian maupun dalam menghadapi resiko atas harta benda yang
dimilki. Salah satu benruk jasa yang dapat memberi rasa aman dan investasi
keluarga di masa depan adalah asuransi. Perkembangan Asuransi merupakan
jasa yang berdasar pada azas kepercayaan sehingga produk jasa asuransi
menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan bisnis
ini.
Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan asuransi
diantaranya adalah pendapatan konsumen, jumlah anggota keluarga, lama
perjanjian asuransi, jenis pekerjaan (dummy variabel). Berdasarkan teori dan
penelitian, faktor-faktor tersebut berdampak positif dan signifikan terhadap
permintaan asuransi, terutama dalam program asuransi pendidikan beasiswa
caturkarsa.
Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
pendapatan konsumen, jumlah anggota keluarga, lama perjanjian asuransi, jenis
pekerjaan (dummy variabel) terhadap permintaan asuransi terutama di
Yogyakarta.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dilakukan melalui teknik
angket atau kuisioner dan data sekunder didapat dari berbagai instansi teknis,
asuransi jiwasraya, serta buku-buku dan media cetak lain. Sedangkan metode
analisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabelvariabel
tersebut mempengaruhi permintaan asuransi yang menggunakan alat bantu
program komputer Eviews.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan konsumen, jumlah anggota
keluarga, premi, jenis pekerjaan (variabel dummy) secara bersama-bersama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan asuransi. Hal ini dapat
dilihat dari besarnya angka determinasi (R2) sebesar 0,6072 yang berarti bahwa
variabel-variabel independent tersebu mampu menjelaskan variabel dependen
sebesar 60,72% dalam varian total tidak bebas dan sisanya sebesar 39,28%
dijelaskan oleh variabel lain di luar model
Collections
- Economics [2138]