Show simple item record

dc.contributor.authorBayun Indrayatno Wasito, 98311058
dc.date.accessioned2020-01-14T03:39:47Z
dc.date.available2020-01-14T03:39:47Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17070
dc.description.abstractDalam dunia usaha seringkali terjadi barang-barang, komponen­Jwmponen, atau kertas kerja harus menunggu dalam waktu yang relatif lama hanya untuk mendapatkan pelayanan. Garis tunggu ini sering disebut dengan antrian. Begitu juga dengan kehadiran para nasabah untuk mendapatkan pelayanan dan mengakibatkan adanya garis tunggu apabila pihak bank membutuhkan waktu untuk melayani para pelanggan. Jika jumlah pelanggan yang datang lebih banyak dari jumlah fasilitas pelayanan yang disediakan pihak perusahaan, maka sangat mungkin terjadi antrian yang panjang. Antrian ini tentu akan berpengaruh terhadap beberapa biaya, yang jika tidak diantisipasi maka keuntungan perusahaan alum menurun. A/at ana/isa yang digunakan adalah distribusi Poisson, dengan menghitung berapa proporsi waktu rata-rata kasir sibuk. Hasil dari perhitungan adalah sebagai berikut, tingkat kedatangan nasabah 14 orang/jam dengan waktu antar kedatangan 4, 26 me nit. Waktu pelayanan 4, 96 menit, akan menyebabkan terjadinya antrian 8 orang dengan waktu menunggu 34,98 menit. Total biaya pelayanan tiap alternatif, alternalif I (meneruskan cara lama)= Rp 115.450/hari, alternative II (menambah loket baru)= Rp 136.350/hari.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Penerapan Teorien_US
dc.subjectAntrian Nasabah pada Banken_US
dc.subjectStudi Kasus pada Bank BNI Kanca Pasar Kolomboen_US
dc.titleAnalisis Penerapan Teori Antrian Nasabah pada Bank (Studi Kasus pada Bank BNI Kanca Pasar Kolombo)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record