Analisis Pengaruh Perubahan Kondisi Keuangan Perusahaan terhadap Perubahan Harga Saham pada Industri Properti dan Real Estate di Bursa Efek Jakarta

Abstract

Selain mempertimbangkan keuntungan yang akan diperoleh di pasar modal, investor dan perusahaan seharusnya mempertimbangkan resiko yang akan diterimanya, dan melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan, terutama tentang potensi kebangkrutan, perusahaan, karena perusahaan yang bangkrut tidak akan memberikan keuntungan baik bagi investor maupun perusahaan. Penelitian ini mencoba untuk membuktikan apakah kebangkrutan peusahaan dapat mempengaruhi keputusan investor dalam membeli maupun menjual saham yang pada akhimya akan mempengaruhi perubahan harga saham perusahaan bersangkutan. Prediksi kebangkrutan perusahaan dilakukan dengan menggunakan model Z-Score oleh Altman dan rasio-rasio keuangan yang dapat juga digunakan untuk memprediksi kebangkrutan (Current Ratio, Net Profit Margin, Total Asset Turnover, Price .Earming Ratio, Debt to Equity Ratio). Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan Properti dan Real Estate dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut memiliki resiko yang sangat besar. Perusahaan yang masuk dalam sampel sebanyak 26 perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi keuangan perusahaan terutama tentang kebangkrutan perusahaan belum digunakan sebagai pertimbangan investor dalam memutuskan pembelian maupun menjual saham. Dengan kata lain perubahan kondisi keuangan perusahaan terutama potensi kebangkrutan tidak mempengaruhi perubahan harga saham. Hanya rasio keuangan (Net Profit Margin) saja yang mempengaruhi perubahan harga saham.