PRA RANCANGAN PABRIK ASAM VINIL FORMIAT DARI VINIL ALDEHID DAN OKSIGEN DENGAN KAPASITAS 71.000 TON/TAHUN
Abstract
Asam vinil formiat merupakan bahan kimia intermediate yang sering
dipergunakan dalam proses produksi ester akrilat dan lesin yang setelah itu
dipolimerisasi menjadi cat, pelapis, tekstil, perekat, polis dan plastic. Berdasarkan
dari fungsinya tersebut, permintaan global untuk asam vinil formiat ini
diperkirakan permintaannya akan meningkat menjadi 4,5% per tahun dengan
dibantu demham pertumbuhan Super Absorbent Polyer (SAP) sebesar 5,5%
pertahun dan ester akrilat 4% pertahun selama 2016 – 2021. Indonesia masih
mengandalkan produk import untuk mencukupi kebutuhan konsumsi asam vinil
formiat dalam negeri. Hal ini dikarenakan sampai saat ini hanya satu pabrik yang
memproduksi asam vinil formiat di Indonesia yaitu PT. Nippon Shokubai yang
berkapasitas 140.000 ton per tahun. Sehingga pendirian pabrik asam vinil formiat
ini sangat memberikan dampak yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan
perindustrian di indonesia maupun mancanegara. Perencanaan pembangunan
pabrik asam vinil formiat ini direncanakan dibangun di daerah cilegon , banten.
Pabrik ini beroperasi selama 330 hari per tahun dengan kapasitas produksi 70.000
ton/tahun. Bahan baku untuk memproduksi pabrik asam vinil formiat ialah vinil
aldehid 57.024 ton/tahun dan udara 279.151 ton/tahun. Pada proses produksi asam
vinil formiat ini dipilih proses oksidasi propilen yang dilakukan secara bertingkat
dengan menggunakan katalisator, raksi dalam pembentukkan asam vinil formiat
ini pada kondisi reaksi 280
C dan tekanan 6 atm yang menghasilkan konversi
98.5% menggunakan Reaktor Fixed Bed Multitube. Dalam menunjang proses
produksi, diperlukan air untuk proses utilitas sebesar 361.998,569 kg/jam dan
1320 kWh tenaga listrik yang diperlukan dari PLN dan perlu juga generator yang
berfungsi sebagai cadangan suplai listrik. Terdapat parameter kelayakan pendirian
pabrik menggunakan analisis ekonomi dengan total investasi yang terdiri dari
penanaman modal tetap sebesar Rp 218.930.231.825,85 dan modal kerja sebesar
Rp 423.044.769.904,45 total sebesar Rp. 1.220.828.307.988,89 dan penjualan
tahunan sebesar Rp. 423.044.769.904,45. Sehingga total yang didapatkan
keuntungan sebelum pajak Rp 123.004.699.854 dan keuntungan setelah pajak Rp
61.502.349.927. sebuah perhitungan parameter setelah pajak dengan persentase
Return On Investment (ROI) 28,09% Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar
2,63 Tahun, Discounted Cash Flow (DFC) 16,80%, Break Even Point (BEP)
48,46% sedangkan Shut Down Point (SDP) 37,25%. Dari analisis diatas
menunjukan hasil yang cukup layak, sehingga dapat disimpulkan pabrik ini
menarik dan tepat untuk didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1171]