Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Suharno Rusdi
dc.contributor.advisorIfa Pupasari, S.T., M.T
dc.contributor.authorDwi Risky .W
dc.contributor.authorMonica .S.A,
dc.date.accessioned2019-12-10T03:42:25Z
dc.date.available2019-12-10T03:42:25Z
dc.date.issued2019-09-20
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16720
dc.description.abstractAsam vinil formiat merupakan bahan kimia intermediate yang sering dipergunakan dalam proses produksi ester akrilat dan lesin yang setelah itu dipolimerisasi menjadi cat, pelapis, tekstil, perekat, polis dan plastic. Berdasarkan dari fungsinya tersebut, permintaan global untuk asam vinil formiat ini diperkirakan permintaannya akan meningkat menjadi 4,5% per tahun dengan dibantu demham pertumbuhan Super Absorbent Polyer (SAP) sebesar 5,5% pertahun dan ester akrilat 4% pertahun selama 2016 – 2021. Indonesia masih mengandalkan produk import untuk mencukupi kebutuhan konsumsi asam vinil formiat dalam negeri. Hal ini dikarenakan sampai saat ini hanya satu pabrik yang memproduksi asam vinil formiat di Indonesia yaitu PT. Nippon Shokubai yang berkapasitas 140.000 ton per tahun. Sehingga pendirian pabrik asam vinil formiat ini sangat memberikan dampak yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan perindustrian di indonesia maupun mancanegara. Perencanaan pembangunan pabrik asam vinil formiat ini direncanakan dibangun di daerah cilegon , banten. Pabrik ini beroperasi selama 330 hari per tahun dengan kapasitas produksi 70.000 ton/tahun. Bahan baku untuk memproduksi pabrik asam vinil formiat ialah vinil aldehid 57.024 ton/tahun dan udara 279.151 ton/tahun. Pada proses produksi asam vinil formiat ini dipilih proses oksidasi propilen yang dilakukan secara bertingkat dengan menggunakan katalisator, raksi dalam pembentukkan asam vinil formiat ini pada kondisi reaksi 280 C dan tekanan 6 atm yang menghasilkan konversi 98.5% menggunakan Reaktor Fixed Bed Multitube. Dalam menunjang proses produksi, diperlukan air untuk proses utilitas sebesar 361.998,569 kg/jam dan 1320 kWh tenaga listrik yang diperlukan dari PLN dan perlu juga generator yang berfungsi sebagai cadangan suplai listrik. Terdapat parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis ekonomi dengan total investasi yang terdiri dari penanaman modal tetap sebesar Rp 218.930.231.825,85 dan modal kerja sebesar Rp 423.044.769.904,45 total sebesar Rp. 1.220.828.307.988,89 dan penjualan tahunan sebesar Rp. 423.044.769.904,45. Sehingga total yang didapatkan keuntungan sebelum pajak Rp 123.004.699.854 dan keuntungan setelah pajak Rp 61.502.349.927. sebuah perhitungan parameter setelah pajak dengan persentase Return On Investment (ROI) 28,09% Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar 2,63 Tahun, Discounted Cash Flow (DFC) 16,80%, Break Even Point (BEP) 48,46% sedangkan Shut Down Point (SDP) 37,25%. Dari analisis diatas menunjukan hasil yang cukup layak, sehingga dapat disimpulkan pabrik ini menarik dan tepat untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectasam vinil formiaten_US
dc.subjectvinil aldehiden_US
dc.subjectudaraen_US
dc.titlePRA RANCANGAN PABRIK ASAM VINIL FORMIAT DARI VINIL ALDEHID DAN OKSIGEN DENGAN KAPASITAS 71.000 TON/TAHUNen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US
dc.Identifier.NIM15521230
dc.Identifier.NIM15521075


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record