| dc.description.abstract | Dalam tugas akhir kali ini penulis memilih untuk mengerjakan karya dengan melakukan proses pembuatan film dokumenter tentang Pondok Pesantren 20 tahun Pasca Reformasi Islam. Pondok pesantren pada umumnya adalah tempat atau rumah sementara untuk belajar agama islam dan untuk mendalami ajaran-ajaran islam. Setelah pasca reformasi, muncul adanya Pesantren yang baru, yakni Pesantren bagi Anak Berkebutuhan Khusus, yang dimana para santri adalah para penyandang disabilitas.
Projek Film Dokumenter ini menggunakan gaya pendekatan ekspositoris. Pada gaya pendekatan ekspositoris ini, penulis menggunakan narasi sebagai penutur tunggal dengan adanya teknik wawancara dalam filmnya. Film dokumenter ini bertujuan untuk memberikan gambaran kehidupan Anak Berkebutuhan Khusus di dalam Pondok Pesantren.
Hadirnya Pesantren bagi penyandang disabilitas yang mampu memberikan Pendidikan Inklusif terhadap Anak Berkebutuhan Khusus sehingga mereka mendapatkan Pendidikan seperti pada anak normal lainnya serta dapat berkembang menjadi dewasa dan diterima kembali oleh masyarakat. Dengan adanya Pendidikan Inklusif dalam Pesantren Difabel ini bisa menjadikan Anak Berkebutuhan Khusus seperti anak normal lainnya, belajar Bersama dan menjadi teman dengan masyarakat. | en_US |
