dc.description.abstract | Pembakaran emisi buang kendaraan mengandung PM2,5 yang didalamnya
terdapat logam berat, seperti logam berat timbal (Pb). Kandungan Pb berlebih
dalam tubuh akan berdampak negatif pada kesehatan yaitu anemia, perkembangan
kognitif buruk, dan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Perempatan Kentungan
dan Condong Catur merupakan perempatan dengan volume kendaraan yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Pb dalam PM2,5, intake
inhalasi harian, tingkat risiko, dan konentrasi Pb dalam urin polisi yang bekerja di
Perempatan Kentungan dan Perempatan Condong Catur Yogyakarta. Sampling
PM2,5 dilakukan dengan menggunakan alat High Volume Air Sampler (HVAS)
pada hari kerja dan akhir pekan. Sampel dianalisis menggunakan spektrofotometer
serapan atom (SSA) dengan metode destruksi basah sesuai dengan SNI No 7119-
4:2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata Pb di
perempatan Kentungan pada hari kerja adalah 0,0179 μg/m3, sedangkan pada akhir
pekan adalah 0,0164 μg/m3. Konsentrasi pada hari kerja di perempatan Catur
adalah 0,0183 μg/m3, sedangkan pada akhir pekan adalah 0,0175 μg/m3.
Konsentrasi Pb rata-rata pada kedua lokasi penelitian memenuhi baku mutu sesuai
dengan PP no.41 Tahun 1999 mengenai pengendalian pencemaran udara. Intake
inhalasi harian rata-rata Pb pada polisi di perempatan Kentungan adalah 8,7x10-
7mg/kg.hari, sedangkan di perempatan Condong Catur 9,2x10-7mg/kg.hari.
Tingkat risiko responden secara keseluruhan tergolong aman dari paparan timbal
dikarenakan nilai RQ ≤ 1. Konsentrasi urin pada responden yang memiliki sampel
urin pagi dan siang memiliki kenaikan konsentrasi pada siang hari. Populasi
responden dalam penelitian ini adalah polisi yang bertugas pada lokasi penelitian
dengan jumlah 23 responden. | en_US |