Show simple item record

dc.contributor.authorDhian Foresta, 00311156
dc.date.accessioned2019-11-08T08:03:22Z
dc.date.available2019-11-08T08:03:22Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/16254
dc.description.abstractSalah satu faktor yang jelas sekali menentukan kepuasan kerja karyawan adalah pemberian imbalan baik berupa imbalan intrinsik maupun imbalan ekstrinsik. Bila imbalan bagi karyawan diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaran - sasaran organisasi. lmbalan intrinsik adalah imbalan yang dinilai di dalam dan dari diri karyawan sendiri berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan, sedangkan imbalan ekstrinsik adalah imbalan yang berasal dari pekerjaan itu sendiri, seperti gaji, upah , tunjangan, promosi, dan lain - lain. Kepuasan kerja mencerminkan keadaan emosional seseorang yang menunjukkan kesenangan atau sebaliknya dengan mana karyawan memandang pekerjaannya. Masalah dari penelitian ini adalah (1) apakah ada pengaruh dari imbalan intrinsik dan imbalan ekstrinsik terhadap kepuasan kerja karyawan dan (2) faktor imbalan manakah yang dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan tujuan (1) untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari imbalan intrinsik dan imbalan ekstrinsik terhadap kepuasan kerja karyawan dan (2) untuk mengetahui faktor imbalan manakah yang paling dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Dengan mengambil populasi karyawan yang berjumlah 126 responden, selanjutnya dilakukan analisis kualitatif yang meliputi gambaran umum karyawan dan analisis deskriptif, selain itu juga dilakukan analisis kuantitatif dengan alat analisis regresi linier berganda dan menguji signifikansi dengan uji F dan uji t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai konstanta regresi (1, 037) dan koefisien regresi imbalan intrinsik (0,327) serta koefisien regresi imbalan ekstrinsik (0,4327 adalah bemilai positif, hal ini berarti bahwa baik secara bersama- sama ataupun secara parsial imbalan intrinsik dan imbalan ekstrinsik berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Pengaruh yang positif dari imbalan intrinsik dan imbalan ekstrinsik tersebut terbukti signifikan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, karena besamya F hitung (39,975) > F tabel (3,072) dan besamya t hitung X₁ (4,325) dan t hitung X₂ (5,646) yang keduanya lebih besar dari t tabel (1,960). Koefisien regresi imbalan ekstrinsik (0,431) > koefisien regresi imbalan intrinsik (0,323), sehingga faktor imbalan ekstrinsik dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Dari analisis korelasi diketahui bahwa R² sebesar (0,393) yang berarti bahwa imbalan intrinsik dan imbalan ekstrinsik mampu mempengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar 39,30% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Kesimpulan yang didapat dari basil analisis data adalah ( 1) bahwa imbalan intrinsik dan imbalan ekstrinsik baik secara bersama - sama ataupun secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Perum Perhutani KPE Unit I Semarang. Imbalan intrinsik dan imbalan ekstrinsik mampu mempengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar 39,30% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain (2) imbalan intrinsik signifikan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan Peru Perhutani KPE Unit I Semarang (3) imbalan ekstrinsik signifikan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan Perum Perhutani KPE Unit I Semarang dan (4) faktor imbalan ekstrinsik dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan Perum Perhutani KPE Unit I Semarang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Imbalan Intrinsiken_US
dc.subjectImbalan Ekstrinsiken_US
dc.subjectKepuasan Kerja Karyawanen_US
dc.subjectPerum Perhutani KPE Unit Ien_US
dc.subjectSemarangen_US
dc.titlePengaruh Imbalan Intrinsik dan Imbalan Ekstrinsik terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di Perum Perhutani KPE Unit I Semarangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record