Show simple item record

dc.contributor.authorUtari Dewanti Marsudi, 99311360
dc.date.accessioned2019-11-07T09:01:47Z
dc.date.available2019-11-07T09:01:47Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/16198
dc.description.abstractManusia sebagai tenaga kerja adalah modal kekayaan yang sangat berharga /ang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini ditunjukkan bahwa semua pekerjaan yang ada selalu membutuhkan campur tangan dari tenaga kerja, walaupun pada saat ini banyak perusahaan yang telah menggunakan peralatan modem yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk mengoperasikannya. Memandang pentingnya peranan manusia, maka segala hal yang berkaitan dengan unsur manusia harus diperhatikan sebaik-baiknya. Karyawan adalah manusia yang pada dasarnya mempunyai keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Keinginan dan kebutuhan tersebut diharapkan dapat terpenuhi. Menurut Maslow, kebutuhan manusia terbagi menjadi lima kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Didorong dengan adanya kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi, maka timbul perilaku pada diri seseorang yang disebut motivasi. Dalam dunia kerja, motivasi yang dimiliki oleh masing-masing karyawan akan sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan tersebut. Oleh karena itu agar prestasi kerja karyawan dapat dipacu, maka seorang pimpinan harus mampu mendorong motivasi, moral dan semangat kerja karyawan dengan jalan memenuhi kebutuhan karyawan. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka masalah yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah pengaruh faktor-faktor motivasi terhadap prestasi kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di Dinas Tenaga Kerja dan Trangmigrasi Kota Yogyakarta. Untuk mengumpulkan data penulis melakukan wawancara dengan staf kepegawaian dan menyebarkan kuesioner kepada seluruh karyawan dan pimpinan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat analisis regresi berganda, korelasi berganda, korelasi parsial dan dihitung dengan bantuan komputer program SPSS 11.0. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang relatif lemah tetapi signifikan faktor-faktor motivasi, baik secara berganda maupun secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan. Dan faktor motivasi yang berpengaruh paling kuat terhadap prestasi kerja adalah faktor kebutuhan fisiologis.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Faktor- Faktor Motivasien_US
dc.subjectPrestasi Kerja Karyawanen_US
dc.subjectDinas Tenaga Kerja dan Transmigrasien_US
dc.subjectKota Yogyakartaen_US
dc.titlePengaruh Faktor- Faktor Motivasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakartaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record