dc.description.abstract | BMT Beringharjo merupakan salah satu Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang ada di Indonesia, berpusat di Yogyakarta dan sukses dalam meraih kepercayaan masyarakat. Secara khusus tingkat risiko pembiayaan musyarakah yang dinilai melalui Pembiayaan bermasalah musyarakah yaitu : macet, diragukan, dan kurang lancar selama ini memungkinkan untuk mempengaruhi tingkat profitabilitas lembaga keuangan syariah, termasuk juga pada tingkat profitabilitas yang dihasilkan oleh BMT Beringharjo per tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat risiko pembiayaan musyarakah terhadap tingkat profitabilitas BMT Beringharjo. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan konsolidasi BMT Beringharjo, penulis menggunakan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data, sedangkan sampel penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan konsolidasi BMT Beringharjo selama 5 tahun dan dimulai dari tahun 2010 sampai tahun 2014. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana dan metode bootstrap. Hasil dari penelitian ini mengindikasi bahwa pengaruh tingkat risiko pembiayaan musyarakah berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini juga disimpulkan dari hasil analisis bahwa perhitungan rumus NPF musyarakah menunjukkan risiko pembiayaan musyarakah pada BMT Beringharjo periode 2010-2014 berfluktuasi selama 4 tahun dari tahun 2010 sampai 2013 sebanyak 9 dan 10%. Lalu risiko tertinggi pembiayaan musyarakah diperoleh pada tahun 2014 yaitu sebanyak 11,5 atau 12%. Hasil perhitungan rumus ROA menunjukkan bahwa profitabilitas BMT Beringharjo periode 2010-2014 mengalami nilai tertinggi pada tahun 2010 yaitu sebanyak 1,76 atau 1% dan pada tahun lainnya mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Risiko Pembiayaan Musyarakah hanya mampu menjelaskan sekitar 3,6% perubahan-perubahan pada profitabilitas | en_US |