Pengaruh Hubungan Posisional dalam Komunikasi Atasan dan Bawahan terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan Studi Kasus di PT. Cempaka Jaya Swatama (Supermarket) Delanggu
Abstract
Skripsi ini berjudul Pengaruh Hubungan Posisional Dalam Komunikasi Atasan dan Bawahan Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja karyawan. Penelitian dilakukan di PT. Cempaka Jaya Swatama (Supermarket) Delanggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel hubungan posisional dalam komunikasi atasan dan bawahan secara bersamasama terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan metode kuantitatif (statistik), hal ini bertujuan agar penelitian yang dilakukan membuahkan hasil yang lebih akurat sehingga dapt dicari solusi yang tepat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan bantuan computer melalui program SPSS ver. 11.
Dari hasil analisa secara k;ualitatif dapat disimpulkan bahwa secara umum karyawan PT. Cempaka Jaya Swatama (Supermarket) Delanggu memiliki prestasi kerja yang baik. Dengan demikian terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara hubungan posisional dalam komunikasi atasan dan bawahan terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan, dimana tingkat hubungan posisional dalam komunikasi atasan dan bawahan yang tinggi diikuti oleh tingkat prestasi kerja karyawan yang tinggi pula. Sedangkan dari hasil analisa kuntitatif diperoleh kesimpulan bahwa variabel hubungan posisional dalam komunikasi atasan dan bawahan secara bersama-sama mempengaruhi variabel prestasi kerja karyawan sebesar 69,7 %. Secara parsial variabel pola-pola interaksi, penyimpangan dalam komunikasi ke atas, pengaruh ke atas dari atasan seorang bawahan, umpan balik antara atasan dan bawahan, serat pengaruh variabel organisasi sistemis terhadap kualitas komunikasi atasan dan bawahan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan, sedangkan variabel keterbukaan dalam komunikasi, jarak informasi semantik, keefektifan atasan dalam berkomunikasi, dan sifat-sifat pribadi atasan dan bawahan memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan. Dari hasil analisis didapatkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan adalah variabel pengaruh ke atas dari atasan seorang bawahan, hal ini dibuktikan dengan angka r² yang terbesar diantara variabel bebas yang lain, yaitu sebesar 0,244.
Collections
- Management [4527]