Show simple item record

dc.contributor.advisorFitri Nugraheni S.T., M.T., Ph.D.
dc.contributor.authorAry Bagus Setiawan, 13511184
dc.date.accessioned2019-11-05T03:33:04Z
dc.date.available2019-11-05T03:33:04Z
dc.date.issued2019-09-17
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/16020
dc.description.abstractInfrastruktur berperan penting sebagai suatu sistem yang dirancang dan dilaksanakan sedemikian rupa guna pelayanan kebutuhan dasar publik. Salah satu dari infratruktur yang berperan penting tersebut adalah dalam bidang transportasi yakni jalan umum. Ruas jalan Balong-Plosokerep merupakan satu dari sekian ruas jalan kabupaten di Kabupaten Sleman yang masuk dalam kondisi rusak atau rusak berat. Oleh karena itu dibutuhkan suatu penelitian guna mengetahui desain tebal perkerasan jalan yang dibutuhkan, biaya konstruksi pekerjaan, biaya siklus hidup perkerasan selama umur rencana, manfaat yang dihasilkan serta kelayakan ekonomi ruas jalan tersebut sebelum dibangun kembali. Pembanguan Konstruksi Bangunan Desain Perkerasan Jalan Lentur mendefinisikan perkerasan jalan sebagai struktur jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas yang terletak di atas tanah dasar dengan pedoman PT T-01-2002-B yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum. Sedangkan untuk menghitung biaya konstruksi pekerjaan digunakan pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bina Marga tahun 2017. Terakhir, untuk mengetahui kelayakan ekonomi ruas jalan tersebut digunakan metode Analisa Manfaat-Biaya sebagai pendekatan dalam menilai kelayakan suatu proyek yang ditujukan untuk kepentingan umum. Data yang dibutuhkan untuk merancang tebal perkerasan jalan adalah data lalu lintas yang diasumsikan sama seperti ruas jalan Suruh-Singlar. Sedangkan untuk menghitung biaya konstruksi pekerjaan digunakan data harga satuan upah, bahan dan alat pada tahun 2018/2019. terakhir guna menaksir biaya perawatan tahun ke-0 atau tahun awal umur rencana dari tahun perawatan ke-n. Guna menghitung biaya operasi kendaraan digunakan data harga satuan komponen unit-unit biaya operasi kendaraan seperti harga bahan bakar, oli, kendaraan, ban dan lain-lain berdasarkan survei harga pasaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan adalah ACWC 3cm, AC-BASE 3,5 cm, dan lapis pondasi kelas A 25cm. Biaya konstruksi yang dibutuhkan untuk membangun perkerasan lentur tersebut adalah sebesar siklus hidup Rp4.176.979.722,00. perkerasan selama umur rencana adalah sebesar Rp5.057.844.104,00. Manfaat yang diperoleh dari segi penghematan biaya operasi kendaraan biaya tidak tetap adalah sebesar Rp12.008.312.381,00.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis manfaat biayaen_US
dc.subjectbiaya siklus hidupen_US
dc.subjectperkerasan lenturen_US
dc.titlePENERAPAN METODE ANALISA MANFAAT BIAYA PADA PERENCANAAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN JALUR FLEXIBLE PAVEMENT (APPLICATION OF THE BENEFITS ANALYSIS METHOD IN EVACUATION PATH PLANNING USING THE FLEXIBLE PAVEMENT ROAD)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record