Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return dan Risiko Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta

Abstract

Analisis keuangan khususnya laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber inforrnasi yang penting disamping inforrnasi lain seperti inf orrnasi industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya. Laporan keuangan mempunyai tujuan-tujuan. Pertama, menyediakan informasi yang bermanfaat kepada investor, kreditor, dan pemakai lainnya baik yang sekarang maupun yang potensial dalam pembuatan investasi, kredit dan keputusan sejenis secara rasional. Kedua, menyediakan informasi untuk membantu kepada investor, kreditor, dan pemakai lainnya baik yang sekarang maupun yang potensial dalam menilai jumlah, waktu, ketidakpastian penerimaan kas dari deviden dan bunga di masa yang akan datang. Hal ini mengandung makna bahwa investor menginginkan informasi tentang hasil dan risiko atas investasi yang dilakukan. Bertitik tolak dari latar belakang diatas, maka penulis berniat untuk mengadakan penelitian dengan judul: "Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return dan Risiko Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta". Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yang terdiri dari laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2003 yang dipublikasikan oleh harian Bisnis Indonesia periode Februari-April 2004 untuk menghitung rasio keuangan, data harga penutupan saham per bulan dan per tahun periode 2003 untuk menghitung return saham, dan data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per bulan periode 2003 untuk menghitung beta saham. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 45 perusahaan manufaktur go public yang laporan keuangannya tahun 2003 dipublikasikan harian Bisnis Indonesia periode Februari-April 2004. Alat analisa yang digunakan adalah rasio keuangan sebanyak 5 buah untuk menguji pengaruh terhadap return saham dan 9 buah untuk menguji pengaruh terhadap risiko saham. Return saham dihitung berdasar harga penutupan saham tahunan, dan beta saham dihitung dengan model indeks tunggal. Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa 1) Rasio keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. 2) Rasio keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko saham.